GENGGONG– Peringatan Hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 2019 menjadi momen sakral bagi IPNU-IPPNU SMK Hafshawaty Genggong. Selain menggelar upacara bendera, Senin (28/19), juga dilaksanakan pelantikan pengurus baru OSIS atau IPNU-IPPNU SMK Hafshawaty masa bakti 2019/2020.
Kegiatan yang digelar di lapangan sekolah dimulai pukul 08.30 WIB, itu diikuti 300 santri putra dan putri. Serta, 20 orang asatidz-asatidzah. Sejumlah 31 pengurus IPNU-IPPNU dilantik dan disumpah langsung oleh Kepala SMK Hafhsawaty, Ustadz Agus Suprayogi.
Dalam sambutannya, Yogi –panggilan Agus Suprayogi- berharap kepada santri SMK dapat melanjutkan perjuangan pemuda di masa lalu. “Caranya, belajar dengan rajin agar bangsa bisa bangga memiliki pemuda seperti kalian. Khususnya, bagi santri SMK Hafshawaty Zainul Hasan,” ujarnya.
Kepada pengurus IPNU-IPPNU yang baru dilantik, Yogi berpesan, agar bisa menjadi teladan dan pelopor kedisplinan, kebersihan, dan keamanan. Serta, menjadikan sumpah yang diucapkan sebagai penyemangat serta motivasi agar menjadi pemuda yang selalu berkarya dan berprestasi.
“Indonesia mempunyai bonus demografi. Yaitu, lebih banyak pemudanya dari pada kaum tuanya dibandingkan negara lain. Santri SMK Hafshawaty harus benar-benar bisa memanfaatkan potensi demografi ini. Caranya, dengan memiliki ilmu pengetahuan dan skill agar bisa bersaing dengan pemuda lain. Jangan sampai menonton di rumah sendiri, galilah ilmu sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Selaras dengan apa yang disampaikan Ustadz Yogi, Pembina IPNU-IPPNU SMK Hafsahawaty, Ustadz Jhon Tri Jaya, mengaku sengaja menunda dilaksanakan pelantikan pengurus IPNUpIPPNU periode baru agar momennya bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda.
“Agar anak-anak (pengurus IPNU-IPPNU Baru) bisa meneladani dan melanjutkan estafet perjuangan pemuda yang salah satunya termaktub dalam isi sumpah pemuda itu sendiri,” ujarnya. (*)