SURABAYA – Senyum sumringah tanda kebahagian, terpancar tiada henti dari wajah Ustadz Hasan Bashori, sang Kapten Grup Hadrah Ashabul Qohwah, grup hadroh yang beranggotakan 10 santri dari Pondok Sabilul Hasan Pesantren Zainul Hasan ini, karena menerima penghargaan dan hadiah Juara 1 atas prestasinya memenangkan perlombaan Festival Hadroh Al-Banjari yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk kategori Pelajar Tingkat Nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan dari hari Sabtu sampai Ahad, tanggal 20-21 Oktober 2018 yang meliputi lomba Musabaqoh Qiroatil Kutub, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, dan lomba Hadroh Al-Banjari pada hari Ahad.
Berangkat sebagai delegasi atas nama Pondok Sabilul Hasan Pesantren Zainul Hasan Genggong, dan membawa nama baik pesantren, grup hadroh ini memang mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam festival tersebut. “Kami latihan setiap hari, dan Alhamdulillah, Allah berkenan mengabulkan harapan kami,” kenang Ustadz Hasan, Kapten grup yang baru bertunangan ini.
Acara lomba untuk hadroh yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini selesai pada pukul 17.00 WIB. Akhirnya, acara puncak penutupan sekaligus pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB. “Sebelum diumumkan, sore itu kami bersiap-siap mau pulang. Namun kami dicegah oleh Panitia untuk tidak pulang, karena pada acara penutupan, kami diminta untuk tampil kembali. Akhirnya, kami husnudzon, sepertinya kami akan juara. Meskipun tidak menyangka akan mendapat juara 1, mengingat peserta lomba ada beberapa grup yang memang langganan juara tingkat Jawa Timur, seperti grup Banjari UIN Malang, ada grup Aligator dan lainnya,” ungkap Ustadz Abdul Munir, selaku pembina yang mendampingi grup Ashabul Qohwah ini.
Grup Ashabul Qohwah yang beranggotakan Ustadz Hasan Bashori, Muhammad Fikri, Irfan Dalailul Khoirot, Ali Wafa, Riansyah, Misbahul Munir, Fathur Rozaq, Ferdianto, Ubaidillah dan Lutfi Ali, ini unjuk performance dengan tampil membawakan lagu dari Yahya Bassal dengan judul Irhal Lithobah.
Hari sebelumnya, Sabtu (20/10/2018), santri delegasi dari Pondok Sabilul Hasan Pesantren Zainul Hasan Genggong atas nama M. Hasan Saifourridzall dan M. Fathur Rozaq juga tampil dalam lomba Musabaqoh Qiroatil Kutub, namun keduanya hanya masuk di 10 besar. (luth)