Gus Mus: Meski Dikatakan Bid’ah, Terus Laksanakan Haul

Tidak ada komentar Share:
KH Ahmad Musthofa Bisri saat mengisi ceramah agama pada acara haul KH Mohammad Hasann Genggong di Lumajang, Sabtu (8/72017).

LUMAJANG– Haul Almarhum Al Arif Billah K.H. Muhammad Hasan Genggong tidak hanya dilaksanakan di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan (Tanaszaha) Genggong, juga melaksanakannya sebagai bentuk kecintaannya kepada Kiai Hasan Sepuh.

Seperti dilakukan oleh Tanaszaha Cabang Kabupaten Lumajang. Sabtu (8/7/2017) malam, mereka menggelar Haul Kiai Hasan Sepuh di Gedung Sudjono Lumajang. Ribuan jamaah hadir dalam acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini.
Haul ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Pesantren Zainul Hasan oleh santriwati Pesantren Zainul Hasan Genggong. Serta, pembacaan sholawat Nabi oleh Majelis Alkhair wal Barokah Genggong dan ceramah agama.
Tampak hadir para ulama, habaib, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Tanaszaha, Pengurus Cabang Tanaszaha Lumajang, santri, dan alumni se Kabupaten Lumajang. Sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong juga berada di tengah-tengah jamaah. Di antaranya ada K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dan K.H. Moh. Hasan Maulana.
Hadir pula Pengasuh Pesantren Raudhatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, K.H. Ahmad Musthofa Bisri yang didapuk mengisi ceramah agama. Dalam ceramahnya Kiai Musthofa Bisri mengatakan, peringatan haul merupakan pengingat bagi kita, bahwa kelak setiap manusia pasti mati.
“Haul itu seperti kita memikul keranda ke kuburan, kita diingatkan, kelak kita juga akan dipikul, tidak bisa kita berangkat sendiri (ke kuburan),” ujar kiai yang lebih alfan dipanggil Gus Mus tersebut. “Jika manusia ingat mati, insya Allah akan baik. Sama dengan pejabat, jika ingat akan lengser insya Allah akan baik,” lanjut mantan Rois ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) tersebut.
Orang NU, lanjut Gus Mus, sangat senang melaksanakan haul. Di mana-mana orang NU selalu mengadakan haul. “kita rindu kepada kiai-kiai lama (sepuh). Meski dikatakan bid’ah, terus laksanakan haul,” pesannya. (yex)

4.3/5 - (3 votes)
Previous Article

Menghadiri Haul, Penyambung Kemanfaatan Ilmu

Next Article

Kiai Hasan Genggong Larang Sebut Kafir

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan