Kiai Hasan Genggong Larang Sebut Kafir

Tidak ada komentar Share:

 

KH Moh Hasan Saiful Islam saat memberi sambutan pada acara Haul KH Muhammad Hasan Genggong

GENGGONG – Kealiman dan kewalian KH Muhammad Hasan Genggong tak diragukan lagi. Bahkan, pengasuh kedua Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, ini juga dikenal sebagai wali kutub.

Kiai Hasan Sepuh -sapaan akrab beliau- juga dikenal mempunyai budi pekerti yang sangat tinggi serta welas asih. Tak hanya kepada sesama manusia, makhluk lain seperti binatang juga sering merasakan kemuliaan akhlak dan kasih sayang Kiai Hasan Sepuh.

Banyak kisah yang umum di masyarakat tentang kasih sayang dan akhlak Kiai Hasan Sepuh. Salah satunya, ketika Kiai Hasan Sepuh bepergian ke suatu daerah, Beliau mendapati ada semut angkrang di bajunya. Mendapati itu, Kiai Hasan Sepuh meminta kusir delmannya berhenti. Kiai Hasan Sepuh berpikir sejenak dimana kira-kira semut itu bisa menempel dibajunya.

Setelah berpikir sejenak, Kiai Hasan Sepuh meminta kusirnya mengembalikan semut itu ke tempatnya semula. Yakni, tempat di mana mereka berhenti sebelumnya. Ternyata, jarak tempat itu sekitar 3 kilometer dari tempat Kiai Hasan Sepuh berada. Alasannya sederhana, khawatir sanak keluarga dari semut itu kebingungan.

Itu kepada binatang. Kepada manusia, jelas lebih. Bahkan, menurut Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Moh Hasan Saiful Islam, Kiai Hasan Sepuh melarang menyebut orang di luar Islam sebagai kafir.

Suatu ketika, Kiai Hasan Sepuh mendengar seorang da’i yang menyatakan Belanda yang menjajah Indonesia semuanya kafir. Mendengar hal itu, Kiai Hasan Sepuh langsung menegurnya. Namun tetap dengan lembut. “Jangan bilang kafir Nak. Tapi, kuffar, biar lebih lembut,” ujar Kiai Saiful Islam menirukan ucapan Almarhum Kiai Hasan Sepuh ketika memberikan sambutan dalam acara Haul KH Muhammad Hasan ke 62 di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Rabu (5/7/2017). (pin)

4.3/5 - (15 votes)
Previous Article

Gus Mus: Meski Dikatakan Bid’ah, Terus Laksanakan Haul

Next Article

Kiai Hasan Genggong Sosok Agamis-Nasionalis

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan