Haflatul Imtihan ke-93 Pesantren Zainul Hasan Genggong Pecahkan Rekor Kehadiran, Ribuan Masyarakat Padati Acara

Tidak ada komentar Share:

GENGGONG – Haflatul Imtihan Putri ke-93 Pesantren Zainul Hasan Genggong sukses digelar dengan meriah pada Rabu (12/2) malam. Bertempat di halaman pesantren, acara ini mengusung tema “Khidmat Santri untuk Negeri.”

Panitia yang diketuai oleh Ustadzah Alfiatun Hasanah, hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan acara ini—jauh lebih singkat dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya memakan waktu tiga bulan. Namun, dalam keterbatasan waktu itu acara berlangsung lebih spektakuler dari dugaan.

“Biasanya persiapan haflatul imtihan ini memakan waktu tiga bulan, tapi kali ini hanya satu bulan. Tantangannya besar, tapi alhamdulillah sukses besar,” ujar Ustadzah Lilis Agustin selaku sekretaris 1 saat diwawancarai pada Kamis (13/2/2025) pukul 01.18 WIB.

Sejak sore, ribuan santri, wali santri, alumni, dan masyarakat sudah mulai memadati area pesantren. Antusiasme tahun ini bahkan melampaui tahun-tahun sebelumnya. “Justru tahun ini lebih membeludak. Banyak respons positif dari wali santri dan masyarakat sekitar,” ungkap Ustadzah Nely Himami Hafshawaty, penanggung jawab divisi kesenian.

Momentum paling berkesan dalam acara ini adalah keterlibatan langsung Ibu Nyai yang turun tangan dalam setiap tahapan persiapan. “Beliau selalu mendampingi, memastikan semuanya berjalan matang. Dari awal sampai akhir, beliau benar-benar terlibat secara langsung,” tambahnya.

Khidmat Santri untuk Negeri: Lebih dari Sekadar Perayaan

Bukan sekadar acara tahunan, haflatul imtihan juga membawa pesan mendalam. Tema “Khidmat Santri untuk Negeri” mengajarkan bahwa santri harus memiliki peran aktif dalam pengabdian.

“Mengabdi itu melayani, dan melayani negeri berarti berkontribusi untuk kemaslahatan bersama. Haflatul imtihan adalah bukti bahwa santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga siap berperan dalam pembangunan bangsa,” jelas Ustadzah Nely.

Melihat kesuksesan tahun ini, panitia berharap haflatul imtihan ke-94 di tahun 2026 bisa digelar lebih besar dan lebih terkonsep. “Yang pasti harus lebih kompak. Kerja sama antar panitia penting, komunikasi juga harus dijaga. Tidak boleh ada sekat, semua harus turun tangan bersama,” tegas Ustadzah Lilis Agustin.

Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, Haflatul Imtihan ke-93 menjadi bukti bahwa santri adalah generasi penerus yang tak hanya berilmu, tetapi juga siap berkhidmat untuk negeri. (Jhon/Kak)

5/5 - (1 vote)
Previous Article

Haflatul Imtihan Ke-93 Pesantren Zainul Hasan Genggong: Lebarannya Kaum Santri

Next Article

Semarak Kemeriahan Grand Opening Spesial Haflatul Imtihan 93 PZH Genggong: Dari Penampilan Seni Hingga Berbagai Prestasi Santri

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan