GENGGONG- Hari libur Tasyrik tidak hanya menjadi momentum bakar-bakar sate, Bagi sejumlah santri putri se-Pesantren Zainul Hasan Genggong, ini dimanfaatkan mengikuti Festival Cinta Bahasa (FCB) yang digelar Pondok Putri Hafshawaty, Dhalem Timur, Tamenggungan.
Festival sehari bertajuk “Melestarikan Budaya Bahasa, Menciptakan Generasi Hebat Berkarya” ini dilaksakan pada Senin (12/08/2019) diikuti 20 lembaga baik formal maupun perwakilan pondok.
Tercatat, ada 21 peserta pidato bahasa arab, 24 pidato bahasa inggris, 23 kaligrafi dan yel-yel. Total jumlah peserta ada 68 dari perwakilan pondok dan sekolah di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong. “Silaturrahmi ini perdana, dan insyaallah akan menjadi agenda tahunan,” jelas ustadzah Mahtum, pantia lomba.
Seusai lomba, panitia langsung mengumumkan para juara setelah merekap hasil penilain juri. Diantaranya; Pidato bahasa arab juara 1 diraih santri Pondok Putri Zainul Hasan, juara 2 Pondok Putri Hafshawaty Dhalem timur, pidato bahasa inggris juara 1, Pondok Raudlatul Qur’an, juara 2, pondok Damanhuri Romli.
Sementara itu, lomba kaligrafi, juara1, SMA Unggulan Haf-Sa, juara 2 pondok putri Hafshawaty Dhalem Barat. Semntara Yel-yel terbaik diraih SMA Zainul Hasan.
KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya menguasai bahasa, khususnya bahasa internasional. “Barang siapa yang menguasai bahasa suatu kaum, maka dia selamat dari tipu daya kaum tersebut,” jelasnya.
Beliau menambahkan, Mepelajari bahasa asing sangat baik dengan niat mendapatkan ridha Allah. “Harus disertakan dengan do’a supaya memperkuat memori hafalannya,” pungkas Kiai Mutawakkil. (Fid)
