GENGGONG – Majlis Ta’lim wal Maulid Raudlatul Ulum (TaMRU), asuhan KH. Moh. Hasan Naufal bekerjasama dengan Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong dan Santri Design Community (SDC) menggelar pelatihan Madrasah Design pada Sabtu-Minggu (20-21/07/2019) di Aula MTs Zainul Hasan Genggong.
Ketua panitia, Ust. Moh. Holil Khutaimi, mengaku Madrasah Design Nasional ini untuk memfasilitasi dan mengasah bakat-bakat santri dalam dunia desain grafis. “Desain grafis sangat penting, karena setiap acara pasti membutuhkan desain seperti ini, contohnya, buat banner,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong dan dari pesantren lain di Jawa Timur. Semua peserta diwajibkan membawa laptop yang sudah diinstall program corel draw dan adobe photoshop.
Materi yang disampaikan dalam Madrasah design ini diantaranya; Pengenalan Santri Design Community (SDC). Bedah Teori Desain, Bedah Tool Desain dan Praktik Desain. “Kegiatan ini akan diperbanyak latihan karena pada intinya perlu sering latihan setelah kita kupas tuntas teori desain,” papar Holil.
Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik, dalam sambutannya, mengaku kegiatan ini bertujuan silaturrahmi, tukar fikiran untuk memberikan manfaat. “Bermula dari kegiatan ini, santri tidak boleh lagi alergi dengan desain grafis. Siapa tau dari pelatihan sederhana ini muncul desainer handal dan dipinang perusahaan besar,” jelasnya.
Dodik Nurcahyo, Founder Santri Design Community (SDC), dalam sambutannya, berharap ilmu yang ditularkan ini akan bermanfaat pada peserta khususnya di bidang desain grafis. “Saya ditakdirkan hidup lebih banyak di depan layar monitor, jadi tidak bisa menghaluskan kata-kata, masih lebih mahir menghaluskan warna,” akunya.
Sementara itu, Zidni Nafi’ Akbar, salah satu pemateri mengatakan, sebagai santri perlu berjuang melawan konten negatif dengan konten-konten positif, salah satunya dengan desain grafis yang bernuansa islami. “Jika kita tidak tampil di sosmed (media sosial), maka orang lain atau kelompok lain yang akan menguasinya,” pungkasnya. (fid)