JEMBER – Ratusan mahasiswa alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong yang menempuh studi di Kabupaten Jember menggelar kegiatan pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Rabu (28/11/2018). Kegiatan tersebut dikemas dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka merayakan kelahiran atau milad Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong (Tanaszaha) Komisariat Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember ke-13. Kegiatan yang digelar diaula kampus IAIN Jember.
“Alhamdulillah, kami berkesempatan menggelar acara miladke-13. Milad kali ini merupakan milad pertama kami gelar. Alhamdulillah acaraini dihadiri oleh jamaah majelis sholawat Al-Hasanain Genggong dan dihadiri juga oleh Pengasuh Pesantren Genggong Nun Ahsan Habibi Fillah,” ungkap Mohammad Zakaria Drajat Dahlan, ketua panitia kegiatan.
Selain merayakan milad ke-13, acara digelar dengan tujuan mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang sejarah berdirinya Tanaszaha Komisariat Perguruan Tinggi Se-Jember. “Kami berharap, kami senantiasa mendapat barokah dari Almarhum KH. Mohammad Hasan Genggong dan syafaat Nabi MuhammadSAW,” harapnya.
Ketua Tanaszaha Komisariat IAIN Jember Mohammad Irvan menerangkan, acara milad mengangkat tema “Mengukuhkan Ideologi Ahlussunnah walJama’ah dalam Menjaga Keutuhan NKRI”. Sekitar 460 mahasiswa hadir di acara tersebut. Mereka semua adalah alumni Pesantren Genggong yang menuntut ilmu diperguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jember.
“Dari data masing-masing komisariat, semua mahasiswa alumni Genggong kurang lebih 460 mahasiswa. Tapi yang hadir sekitar 350 Mahasiswa.Melihat keluarnya konsumsi yang disediakan panitia,” ungkap Mohammad Irvan.
Usai sholawatan, Nun Ahsan Habibi Fillah menyampaikan ceramah agama. Beliau mengungkap hikmah kelahiran Rosulullah SAW dan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Menurut ulama muda yang karib disapa Nun Alba ini, Nabi Muhammad SAW, tidak hanya dicintai oleh makhluk hidup, namun juga dicintai oleh benda mati sekalipun.
“Suatu ketika, seorang istri Rasulullah SAW bercermin. Disaat yang sama, Rasulullah juga hendak bercermin, lalu Beliau meminjam cerminyang sedang dipakai oleh Istri. Rasulullah pun bercermin. Begitu selesai, dikembalikan lagi kepada Istri Beliau. Namun aura wajah Rasulullah tidak hilang dari cermin tersebut. Betapa takjubnya Istri Beliau akan hal tersebut,” tuturNun Alba.
“Ini benda mati, apalagi makhluk hidup seperti kita. Tentucinta kepada Rasulullah sangatlah dalam. Seperti kisah sahabat Bilal bin Rabah, demi cintanya kepada Beliau, Bilal rela disiksa oleh majikannya yang melarang Bilal masuk islam dan mencintai Rasulullah SAW,” imbuh putra dari KH. Mohammad Hasan Saiful Islam ini. (tam)
- Tags: #IAINJember\, #jember, #SantriGenggong