GENGGONG-Sebanyak 16 Santri MA Model Zainul Hasan Genggong menerima beasiswa di sejumlah Universitas Negeri China. Tak tanggung tanggung para santri berprestasi ini di terima di 5 universitas ternama Negeri tirai bambu tersebut, yakni Jiangsu Agri Animal Husbandry Vocational Collage, Hubei Polytechnic, Yangzhou Polytechnic, Jiangsu Maritime Institute, dan Yancheng Polytechnic Institute.
16 Santri tersebut antar lain Intishar Kohardian Lazuardini, Bayu Abdillah, Fauzan Rizky, Muhammad Galuh Massa’id, Aliya Rovinta, Nurul Halimah, Mohammad Arif Hidayat, Virda Izza Permatasari dari kelas PDCI. Mohammad Nadhif, Churil Amaliyah, Ummi Karimatul H., Abdul Wadud Maulana, Maulana Rizky Fauzi berasal dari kelas XII IPA dan Sony Firman Ali, Rizky Roby Saputro, Rofiqotul Maulaya dari kelas XII IPS.
Mereka terpilih untuk nyuprih ngilmu di negeri tirai bambu tersebut, setelah melalui beberapa seleksi, mulai tes kelengkapan berkas, penyerahan portofolio, tes akademik, kompetensi, pengetahuan umum mengenai materi jurusan yang di pilih, kepemimpinan, hingga wawancara kemampuan berbahasa inggris dan mandarin, yang dilaksanakan awal Desember 2017 lalu.
Kepastian Madrasah Pelopor Madrasah Aliyah Model di Probolinggo mengetahui santri didiknya di terima di sejumlah Universitas di China ini, setelah menerima pengumuman resmi dari pihak kampus tanggal 15 Februari 2018 lalu.
Untuk menambah kemampuan selama sekolah dan hidup di China, ke 16 Santri penerima beasiswa tersebut akan mengikuti training bahasa inggris dan mandarin, tepatnya sejak bulan mei hingga september yang akan datang, di Surabaya. Baru setelah itu, mereka akan langsung diberangkatkan menuju China.
Kepala Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan Genggong Ning Hj. Hasanatud Daroini, S.Pd.I, melalui Wakil Kepala Bidang Kurikulum Agus Supriyanto, M.Pd.I mengatakan, beasiswa yang di raih santri MA Model Zainul Hasan Genggong tersebut merupakan wujud dari keseriusan Madrasah dalam mengelola pendidikan dan kemampuan santri. Madrasah bukan saja sukses menjalankan kurikulum yang telah direncanakan, tetapi juga berkewajiban mengantarkan santri yang akan menempuh pendidikan tinggi yang didambakan.
“semoga mereka semakin termotivasi untuk belajar dan betah tinggal di China, serta menjadi tauladan bagi yang lain.” Ucap Ustad Agus Supriyanto saat di temui Duta Kominfo ahad (25/03/2018).
Menurut Agus, begitu ustad Agus Supriyanto, M.Pd.I biasa di sapa, semua yang dicapai santri MA Model Zainul Hasan Genggong ini, bukan semata-mata karena kerja keras seluruh element Madrasah, tetapi doa dari para Guru Pesantren yang diyakini menjadi semua target Madrasah bisa tercapai, terutama barokahnya Kyai Moh. Hasan Genggong.
“dari awal tahun ajaran, santri (MA) Model tidak saja kita sosialisaikan kurikulum Madrasah, tetapi pembiasaan ubudiyah dan amalan pesantren juga kita haruskan, seperti membaca asmaul husna dan doa sebelum belajar yang di anjurkan langsung oleh almukarrom KH. Moh. Hasan Mutawwil Alallah selaku Pengasuh Pesantren” Pungkasnya.
Duta Kominfo: Ilham
Editor: Tamam