Sambut Kemerdekaan dengan Shalawatan

Tidak ada komentar Share:
HORMAT: Ashabul Bait Pesantren Zainul Hasan Genggong bersama para Ulama & Habaib saat memberi penghormatan pengibaran bendera merah putih.

GENGGONG– Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 72, Madrasah Diniyah Ta’limiyah (MADITA) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar salawatan. Rabu (16/8/2017), acara bertajuk “Menggapai Cinta Tanah Air di Malam Kemerdekaan,” digelar di Lapangan P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong, mulai pukul 19.30 WIB.

Sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan hadir dalam acara yang dimeriahkan oleh Majlis Al-Khair Wal Barokah asuhan K.H. Moh. Hasan Maulana itu. Di antaranya, ada Non Moh. Baiduri Faishal; K.H. Moh. Hasan Naufal; Non Hassan Ahsan Malik; Non Ahsan Qomaruzzaman; Non Ahsan Habibi Fillah; Non Adil; dan Gus Ahmad Samsul Askandar. Hadir juga Nyai Hj. Washifah Jannati bersama sejumlah ibu nyai yang lain.

PENUH: Lapangan P5 tampak penuh sesak dibanjiri ribuan jamaah yang hadir.

Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini, diawali dengan pembacaan tahlil bersama untuk almaruh para sesepuh Pesantren Zainul Hasan Genggong dan para pejuang Indonesia. Dilanjutkan pembacaan shalawat yang dipimpin langsung oleh K.H. Moh. Hasan Maulana. Saat itulah, para jamaah juga mengibar-ngibarkan bendera merah putih yang mereka bawa dari rumah.

Mayoritas jamaah membawa bendera merah putih beragam ukuran. Ada juga yang membawa bendera majlis. Bahkan, ada yang membawa bendera Palestina dan spanduk berukuran 2 meter kali 80 sentimter bertuliskan “SAVE PALESTINA.” Non Diego –sapaan akrab K.H. Moh. Hasan Maulana- tak hanya melantunkan shalawat. Ia juga mengajak jamaah menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Malam itu juga digelar pengibaran bendera merah putih oleh tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Pesantren Zainul Hasan Genggong. Para jamaah juga diminta berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua itu, sebagai bentuk penghormatan pada merah putih yang dipasang di tiang bendera bagian barat Lapangan P5.

HORMAAAT GRAK: Ribuan jamaah memberikan penghormatan saat pengibaran bendera merah putih.

Dalam sambutannya, Non Diego mengaku sangat terkejut karena panitia tak hanya merayakan acara HUT RI, tapi juga ulang tahunnya. Sebagai penanda ucapan selamat ulang tahun untuk Non Diego, malam itu juga digelar pelepasan balon merah putih ke udara. Non Diego juga mendapat kado spesial dari istrinya, Ning Afifah Hasinah. “Ini yang tidak saya duga, karena sebenarnya tanggal lahir saya 1 Agustus, sama kayak Abuya Kiai Saiful Islam,” ujarnya.

Ribuan jamaah itu juga mendapatkan tambahan ilmu dari Habib Abdul Qodir Al Kaff. Dalam ceramahnya, Habib mengatakan, menjalani kehidupan harus bisa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Beliau berharap, para orang tua tidak tidur pada sepertiga malam medoakan yang terbaik untuk anaknya. Beliau juga mengajak para jamaah meniru kehidupan K.H. Moh. Hasan Genggong. “Tirulah kehidupan Kiai Hasan sepuh,” ujarnya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, acara diakhiri dengan doa maulid yang dipimpin Non Hassan Ahsan Malik. Serta, doa untuk para pejuang bangsa oleh K.H. Moh. Hasan Naufal. Usai acara, para alim ulama dan ashabul bait Pesantren Zainul Hasan Genggong, beramah tamah di rumah Romli, di sisi barat Lapangan P5. (mfd)

5/5 - (1 vote)
Previous Article

Wajib Isi Kemerdekaan dengan Prestasi

Next Article

Lebih Baik Boarding School, Jangan Full Day School

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan