GENGGONG – Kecil tapi banyak prestasi mungkin kata itu yang tepat disematkan pada sosok Shafira Munawwaroh, santri putri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Setelah memenangi seleksi Da’i dan Da’iyah Cilik di Polres Probolinggo, Shafira kemudian diikutkan lomba di level yang lebih tinggi, yaitu lomba Da’i dan Da’iyah Cilik bertemakan Bahaya Narkoba yang diselenggarakan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur. Berkat kepiawaiannya dalam berdakwah, Shafira kembali memenangi lomba Da’i dan Da’iyah Cilik. Santri putri yang masih berusia 15 tahun ini, menyisihkan 38 Da’iyah lainnya yang menjadi delegasi dari masing-masing Polres dan Polresta se Jawa Timur.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya, Shafira didaulat sebagai duta pencegahan narkoba Jawa Timur. Tentu dengan tugas baru sebagai duta pencegahan narkoba di Jatim, Shafira menjadi remaja yang memiliki peran signifikan dalam pencegahan narkoba.
Mendapat kabar santri putri pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi Duta pencegahan Narkoba, sejumlah apresiasi banyak bermunculan. Kepada tim Website Genggong, Ainul Yakin, Pengajar di MTs Zainul Hasan Genggong ini mengungkapkan, bahwa penobatan santri Genggong sebagai duta pencegahan narkoba merupakan pemberian amanah besar yang diemban santri. ” kalau ada santri diberi amanah untuk menjadi duta pencegahan narkoba, mari para santri bersama-sama menjawab kepercayaan dari kepolisian ini untuk selalu melakukan pencegahan narkoba” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Abdillah Lutfi, Pengajar MA Zainul Hasan Genggong. Bagi Lutfi, kepercayaan dari pihak kepolisian terhadap santri putri pesantren Zainul Hasan Genggong sebagai duta pencegahan narkoba menjadi awal yang baik bagi dunia pesantren. bahwa pesantren memiliki peran sinifikan dalam melakukan pencegahan narkoba. “Kepercayaan terhadap santri sebagai duta pencegahan narkoba merupakan amanah besar yang membutuhkan dukungan kita semua. mari para santri untuk selalu melakukan pencegahan narkoba agar pemuda Indonesia tidak terjerumus memakai narkoba”. ungkapnya.
Dikutip dari harian Koran Pantura, Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad mengungkapkan, adanya perlombaan Da’i dan Da’iyah Cilik ini bertujuan untuk menanamkan sejak dini upaya pencegahan dan pengenalan terhadap bahaya narkoba. “Ini prestasi luar biasa dan sangat membanggakan, terlebih ananda Shafira ini merupakan putri asli daerah”. Pungkasnya. (tain/yex)