Memiliki KPK, Fardlu ‘Ain bagi Indonesia - Pesantren Zainul Hasan

Memiliki KPK, Fardlu ‘Ain bagi Indonesia

Tidak ada komentar Share:
Ketua KPK Agus Rahardjo, mengisi sambutan dihadapan ratusan Mahasiswa STIH Zainul Hasan, disela-sela kunjungannya ke pesantren Zainul Hasan Genggong.

GENGGONG-Dawuh Gus Dur, kalau ingin bangsa ini makmur, korupsi harus diberantas.” Ujar KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, mengutip dawuh mantan Presiden RI ke 4 KH. Abdurrahman Wahid, saat menerima kunjungan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan Probolinggo, Sabtu (9/9).

Menurut Kiai Mutawakkil, keberadaan KPK bagi Bangsa Indonesia adalah fardlu ‘ain, eksistensi lembaga anti rasuah itu menjadi sangat urgen, karena korupsi sudah mendarah daging bagi Bangsa Indonesia, bahkan keseluruh lapisan masyarakat. “Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur beserta seluruh komunitasnya satu sikap dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, mendukung dan berada di belakang KPK. Kami paham sekali jika keberadaan KPK ini fardlu ‘ain bagi bangsa Indonesia,” ungkap Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Timur ini.

Kiai Mutawakkil menambahkan, saat ini banyak pihak-pihak yang ingin memperlemah KPK, bahkan ingin membubarkan KPK. “(pejabat) banyak yang sakit hati, padahal bukan masalah sakit hati, tapi memang mereka dholim. orang dholim harus diberi hukuman yang setimpal dengan kedholimannya. bayangkan kalau tidak ada KPK, seperti apa Indonesia? ada KPK saja seperti ini.” Tegas Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini.

Sementara itu, dalam sambutannya Agus Rahardjo mengungkapkan rasa syukur karena masyarakat pesantren dan NU mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi. sengaja  ia datang ke pesantren karena korupsi adalah masalah moral sehingga cara pencegahannya pun harus melalui penanaman karakter yang luhur dan jujur ala pesantren. “(korupsi) ini masalah moral. Banyak yang menjadi pejabat, masih selalu ingin mendapat keuntungan diluar gajinya. Itu yang kita cegah”.

“saya datang ke Pesantren Genggong atas dasar keinginan hati saya yang terdalam. saya ingin ada partisipasi dari banyak orang, banyak pihak untuk kemudian secara bersama-sama bergerak, beraksi (memberantas korupsi)”. Kata pria yang dilantik menjadi Ketua KPK pada 21 Desember 2015 ini. (*)

1.5/5 - (2 votes)
Previous Article

Galeri Haul KH Sholeh Nahrawi

Next Article

FDS Jangan Jadi Pemecah NU-Muhammadiyah

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan