Bekali Mahasiswa Dengan Ilmu Keagamaan Dan Nasionalisme

Tidak ada komentar Share:
 250 wisudawan-wisudawati itu berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Keperawatan (Akper) tahun akademik 2015-2016
250 wisudawan-wisudawati  dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Keperawatan (Akper) tahun akademik 2015-2016

KRAKSAAN – Ratusan mahasiswa di bawah naungan Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kemerin (28/09/2016) diwisuda. Sekitar 250 wisudawan-wisudawati itu berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Akademi Kebidanan (Akbid) dan Akademi Keperawatan (Akper) tahun akademik 2015-2016.

Ratusan mahasiswa yang diwisuda ini, dari Stikes sebayak 51 mahasiswa, prodi S1 Keperawatan, 103 D-IV Bidan Pendidik dan untuk prodi D-III Keperawatan ada 40 mahasiswa, Sementara D-III Kebidanan sebanyak 55 mahasiswa.

Ketua Yayasan Hafshawaty Pesantren Zaha Genggong K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah S.H, M.M., mengaku sangat bersyukur dan bahagia dengan digelarnya wisuda tahun akademik 2015-2016 itu. Beliau berharap, ilmu yang didapat selama di bangku kuliah tersebut menjadi ilmu manfaat dan berdayaguna. ”Semoga manfaat bagi diri sendiri, kelurga, masyarakat, agama, bangsa dan negara, juga nama baik almamater Pesantren Zainul Hasan Genggong”, harapnya.

Ketua Yayasan Hafshawaty Pesantren Zaha Genggong K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah S.H, M.M
Ketua Yayasan Hafshawaty Pesantren Zaha Genggong K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah S.H, M.M

Kiai yang juga ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur itu mengatakan, di Stikes, Akper, Akbid dan institusi lainya, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pendidikan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Namun juga dibekali ilmu keagamaan dan nasionalisme. Menurut beliau, perpaduan itu sesuai dengan misi perjuangan Pesantren Zaha Genggong. ”Pesantren ini berdiri pada tahun 1839 dan sampai detik ini misi itu tidak berubah. Ilmu keagamaan itu dalam hal ini, sesuai dengan paham ahlussunnah wal jama’ah,“ tegasnya.

Sementara itu, kordinator Kopertis Wilayah VII, Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. dalam sambutannya, berharap para wisudawan senantiasa meningkatkan kompetensinya. Sebab kedepan tantangan zaman semakin berat, tenaga kesehatan harus berkompeten dan kreatif. Belaiu berpesan agar para wisudawan nantinya tidak hanya bekerja untuk dunia saja. Namun juga untuk akhirat. “Alhamdulillah dengan wisuda ini, tenaga kesehatan semakin bertambah. Saya ke sini mewakili provinsi untuk memberikan ucapan selamat kepada anda sekalian,” ujarnya, sambil menunjuk para mahasiswa yang diwisuda.

Selain dihadiri Kopertis Jatim, wisuda yang dilangsungkan di Gedung Islamic Center (GIC), Kraksaan itu juga dihadiri oleh ibu drg. Titin Sumarlik, M. kes, perkawakilan Dinkes, Jawa Timur, ibu Sutjiati Dwi Handayani, S.Pd,. S.ST,. M.M, dari (Ikatan Bidan Indonesia) IBI, Jawa Timur, dan bpk. Asy’ari S.H,. M.S.i, Asisten Ekonomi dan Pembangaunan Pemkab Probolinggo. Hadir juga perwakilan Dinkes Kota/Kabupaten Probolinggo serta PPNI dan IBI Kabupaten Probolinggo serta undangan lainnya.

5/5 - (1 vote)
Previous Article

Berharap Tahun Baru Penuh Barokah

Next Article

YA RASULALLAH.. DAPATKAH KAMI MEMBALAS CINTAMU..!?

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan