pemeneng lomba foto tarung bebas
GENGGONG – Lomba Foto Tarung Bebas gelaran Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (30/4/2016) malam, menjadi ujian “berat” bagi para peserta. Selain harus mencari engle terbaik dengan pencahayaan yang minim, mereka harus berjibaku dengan para petarung yang berebut bertanding di atas ring.
Meski panitia telah membatasi jarak antara peserta lomba foto dan para pesilat, batas ini tak mampu memisahkan mereka. Adrenalin para pesilat itu seakan tak terbendung lagi, sehingga banyak yang mengkudeta posisi para peserta lomba foto dan jurnalis yang memang diberi kebebasan berada paling dekat dengan ring.
Meski cahaya minim, malam itu tak ada kilatan bliz dari kamera para fotografer maupun wartawan. Maklum, panitia memang melarang menggunakan bliz dalam lomba yang diikuti oleh ratusan fotografer ini. Sama dengan para peserta tarung bebas, mereka juga hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti, Bondowoso, Situbondo, Jember, Lumajang, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Gresik.
Setelah menghabiskan waktu sesi pengambilan gambar sekitar 2 jam, para peserta diminta mengumpulkan hasilnya di sekretariat panitia. Begitu terkumpul, tim juri yang terdiri dari tiga orang langsung melakukan penilaian di tempat tertutup. Para juri itu di antaranya Purwanto, redaktur foto tabloid Nyata; Hendhy T Purnomo, eks fotografer media Indonesia, dan Fotografer Jawa Pos Radar Bromo, Zainal Arifin.
Sekitar sejam memilah foto terbaik, para juri menentukan juaranya. Hasil penjurian itu dibacakan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharjo Teno Prasetyo didampingi oleh Pengasuh Pesantren Zanul Hasan Genggong, Non dr. Moh. Harris. Serta, disaksikan para juri dan ratusan fotografer.
Rupanya, juara pertama dimenangkan oleh fotografer kawakan asal Gresik, Hengky. K.P.; sedangkan juara dua digondol oleh arek Lumajang, Rendra Adi Kurniawan. Dan, juara ketiga ada Usman dari Jember. Serta juara favorit diraih oleh Roshid siswa SMK Zaha Genggong dan Febrian fotografer asal Lumajang.
Kepada para fotografer itu, Non Harris mengatakan, lomba ini bisa menjadi ajang mengasah skill bagi para fotografer. Beliau juga mengucapkan selamat kepada para juara. Sedangkan, Teno meminta yang kalah jangan berkecil hati. Begitu juga yang menang, jangan jumawa. “Yang kalah jangan berkecil hati, teruslah berkarya,” pesannya. (mfd)