Lagi, Santri Genggong Juarai MTQ

Tidak ada komentar Share:
photo_2016-03-29_12-33-06
Santri MA Zaha Raih Juara

GENGGONG- Setelah meraih juara I MTQ Tingkat Jawa-Bali, Kamis (24/3/2016), Ilyas Rivaldi, salah satu santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali menjadi jawara. Kali ini, santri MA Zainul Hasan 1 Genggong, itu meraih juara I MTQ tingkat Jawa Timur.

Sejak dua bulan terkhir, santri Pesantren Zainul Hasan Genggong banyak meraih tropi dari lomba-lomba yang diikuti. Pada 05 Februari,  ada Zakaria yang berhasil menjadi juara III dan Hilmi Mudrika juara harapan IV dalam lomba Dai Muda di Tebu Ireng, Jombang.

Pada 28 Februari, Ilyas Rivaldi juara harapan II MTQ dan Hilmi Mudrika juara harapan II MSQ. Kedua lomba tingkat Nasional tersebut diselenggarakan oleh Univesitas Brawijaya, Malang. Bulan berikutnya, 05 Maret, Ilyas Rivaldi yang bulan sebelumnya hanya meraih juara harapan, akhirnya meraih juara I MTQ tingkat Jawa-Bali. Dan, pada 24 Maret santri asal MA. ZAHA ini kembali menjadi Juara I MTQ tingkat Jatim di Kampus ITN, Malang. Sementara, temannya Irfan Ardiansyah, meraih jaura III.
Di setiap ada event Musabaqah Al-Qur’an, Ustad Ali Baba, selaku pembina selalu menyiapkan strategi untuk lomba tersebut. Di antarnya, melihat karakter juri. Tujuannya, untuk menyesuaikan karakter khas lagu yang biasa digunakan juri saat baca Al-Qur’an. “Bagaimana nanti juri sekiranya senang sama peserta kami. Semisal jurinya suka variasi Syeh Mustofa Ismail, Syeh Attosi atau Syeh Mahmud Sahad dari Mesir, ya kita harus pakai lagu tersebut, biar ada nilai plus,” jelasnya.

Untuk memantapkan persiapan santri, calon pesetra lomba dilatih hampir tiap malam. Serta, diminta berpuasa sunah dan baca shalawat nariyah 4.444 tiap malam menjelang lomba. “Kalau hanya latihan saja, hati kami kurang yakin. Tapi kalau sudah wiridan secara istiqamah, ada firasat akan ada yang masuk juara,” akunya.

Ali Baba berharap, pesantren lebih serius memberikan pembinaan pada santri. Seperti, mendatangkan pembina dari provinsi atau dari luar Jawa, kelas nasional atau bahkan internasional. Menurutnya, semangat santri dalam mengikuti lomba ini, juga tak lepas dari dukungan ashabul bait dan para dewan asatidz. Sebagaimana yang didawuhkan KH. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H, M.M,. beliau selalu berpesan agar santri tidak boleh puas dengan prestasi, tapi haus pada prestasi. Nyai Hj. Diana Susilowati juga mengingatkan agar santri terus menjaga akhlaknya. “Akhlak paling penting, juara itu nomor seratus,”  kutip Ust. Ali Baba, dawuh Ning Sus yang di posting di akun Facebooknya. (mfd,)

2.6/5 - (9 votes)
Previous Article

BERHARAP UNAS BAROKAH, SANTRI GENGGONG ISTIGHOTSAH

Next Article

Maksimalkan Pelayanan pada santri SMP, Pengurus Daerah B Gelar Multaqo

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan