GENGGONG – Sudah menjadi rutinitas tahunan Pesantren Zainul Hasan saat idul adha tiba, pengurus pesantren memeriahkan momentum bersejarah ini dengan menggelar lomba gema takbir pada malam idul qurban (04/10), dalam lomba ini sportifitas sangat digalakkan.
Sebagaimana yang dituturkan KH. Hassan Ahsan Malik dalam sambutannya mengingatkan bahwa dalam lomba ini, kalah menang itu hal biasa tapi selalu menang itu luar biasa, jadi yang kalah jangan pernah kecewa dan yang menang jangan jumawa, karena lomba ini adalah ajang asah bakat bukan saling sikat. menurut beliau yang terpenting dalam lomba ini adalah bagaimana memaknai takbir, tak sekedar terucap di bibir tapi juga aura positifnya terhujam dalam hati.
Non Alek menegaskan dan memperingatkan agar suporter lebih sportif, karena acara ini digelar di masjid yang notabena rumah Allah. Diakhir sambutannya, beliau mendoakan semoga para santri mendapat ilmu yang barokah, akhlak yang karimah.
Acara ini resmi dibuka oleh KH. Hasan Noval dengan penabuhan beduk sebagai simbol acara gema takbir dimulai. Lomba ini diikuti 20 konststan dari delegasi daerah-daerah yang berdomisili di pondok pusat dan cabang Pesantren Zainul Hasan Genggong. Dimulai dari pondok Hafsawati Delegasi MA MODEL pada 21:00 wib, dan pada jam 00:00 wib penampilan pamungkas dari delegasi pondok Barkatul Hasanain. [] Sh/Mfd