Akhirussanah Pondok Puteri Hafsawaty

Akhirussanah Pondok Puteri Hafsawaty; Alumni Diharap Tetap Menjalin Hubungan Silaturrahmi

Tidak ada komentar Share:
Salah satu penampilan santri pada acara akhirussanah pondok putri haf-sa.
Salah satu penampilan santri pada acara akhirussanah pondok putri haf-sa.

Genggong- Pesantren putri Hafsawaty Zainul Hasan Genggong menggelar malam Akhirussanah pada Selasa (19/05). di masjid Birrul Walidain. Momentum tahunan ini dimulai sekira pukul 19:30 wib samapai23:00 wib, tampak hadir kepala pondok Hafsawaty Ning Hj. Hasatud Daroin, S.Pd.I yang didampingi suami Gus H. Abid Umar S.Pd, M.HI., Biro pendidikan Bpk. Abd. Azis Wahab, M.Pd. beserta istri dan segenap dewan asatidz-asatidzah madrasah diniyah Hafsawaty.

Neng Rini -sapaan akrab Ning Hj. Hasatud Daroin- dalam pidatonya, berpesan agar santri kelas tiga yang akan keluar dari pesantren tidak melupakan tempat dimana menimba ilmu dan menjaga almamater Hafsawaty. “Banyak harapan saya, yang jelas tetap mengingat dan bersilaturrahim ke pesantren, dan yang terpenting jaga akhlak di luar sana, tanpa membeda-bedakan,” tegasnya.

Beliau menambahkan, setelah menjadi alumni semua santri kelas tiga terus mengamalkan ilmunya meski hanya mengajarkan pada adiknya. Neng Rini berharap semua alumni ngaji di makbaroh sesepuh pesantren jika ada waktu luang hadir ke pondok, dan menyempatkan hadir di setiap acara pesantren kalau tidak ada kesibukan. “Semoga menjadi orang yang sukses, ilmunya manfaat, barokah dan menjadi santri sejati,” harap putri kedua KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H,. M.M.

Kepala pondok putri Hafsawaty menghimbau agar semua santri kelas X dan XI memberi contoh pada santri baru yang akan menimba ilmu di pesantren Haf-Sa. “Untuk adek-adek kelasnya, harus menjadi teladan yang baik pada santri baru dengan saling menghormati dan menghargai,” tegasnya.

Perwakilan kelas tiga dalam sambutannya, memohon maaf atas segala kesalahan dan ke khilafan selama tiga tahun di pesantren, dan berterimakasih atas keikhlasan bimbingan baik shohibul bait, para ustadz-ustadzah dan pengurus pesantren. “Maafkan kami atas segala kesalahan yang disengaja atau tidak, dan terimakasih telah membimbing kami dari yang tidak tau ini, menjadi lebih berilmu,” tulusnya.

Kibtiyah melanjutkan, setelah menjadi alumni tetap akan berhijab, menutupi aurat, dan rajin belajar. “Kami berjanji tidak akan membuka kerudung dan aurat, dan akan terus belajar dan berkiprah di kampus karena kami adalah agent of change untuk keluarga, bangsa dan negara, utamanya untuk agama,” pungkas perwakilan kelas XII IPA3 SMAU Haf-Sa. [Mfd/Af]

5/5 - (1 vote)
Previous Article

Pondok Modern Darus Salam, Gontor, berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan

Next Article

Haflatul Imtihan Ke 83; Pesantren Zainul Hasan Terpilih Sebagai Pelaksana Pendidikan Diniyah Formal

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan