Genggong- Zaman yang semakin maju menuntut generasi saat ini harus bisa beradaptasi. Dalam beradaptasi dengan kemajuan zaman yang semakin komplek dan jauh dari nilai-nilai kereligiusan, para pemuda harus mampu untuk menyeimbangkan antara keimanan, keislaman dan kemajuan intelektual.
Dengan menjadi santri adalah salah satu cara untuk menajamkan keimanan dan intelektualitas. Begitulah sambutan yang disampaikan oleh KH. Mutawakkil Alallah ketika memberikan pencerahan kepada para santri di masjid Birrul Walidain Asrama Puteri Hafsyawati.
Acara yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret tersebut dalam rangka memberikan motivasi kepada kelas xii yang sebentar lagi menghadapi Ujian Nasional. Selain memberikan pengarahan tentang menghadapi perkembangan zaman dan motivasi, beliau juga mengisntruksikan kepada seluruh jajaran pengurus, dewan guru dan dosen untuk memperbaiki cara berbusana.
Seragam guru dan dosen yang dahulunya berstandar “bebas tapi sopan dan elegan”, sekarang menggunakan standar khusus pesantren yang telah disesuaikan dengan aturan Agama. Juga ditekankan untuk tidak menggunakan perhiasan dan make-up yang berlebihan untuk guru dan dosen. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 sd 10.00 tersebut diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan dosen. (kh)
