GENGGONG: “Seseorang yang memiliki rasa cinta dalam dirinya kepada gurunya, maka tali Syuyukhiyah (berguru) akan semakin kuat, semakin cinta dirinya kepada gurunya, akan semakin kuat tali Syuyukhiyah antara dirinya dengan gurunya,” kata K.H. Moh. Hasan Naufal, S,HI, M.Pd saat mengisi pendadaran ke-Genggong-an bagi calon wisudawan-wisudawati Mahasiswa INZAH dan STIH Zainul Hasan Kraksaan di Masjid Jamik Al Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong. Senin 11/11/2019 tadi.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong yang akrab disapa Nun Boy itu menyampaikan materi tentang Hubungan Alumni dengan Guru. Beliau juga menyampaikan bahwa barokah itu bagaikan angin, tidak terlihat tapi bisa dirasakan.
Menurut kepala MTs Zainul Hasan Genggong ini, bahwa 3 hal agar memperoleh barokah, pertama sambung ke guru, kedua, dijemput dengan cara mengabdi (ngeladeni-Red) guru, ketiga, melakukan amaliah –amaliah yang telah dikerjakan oleh guru.
“ Barokah itu akan memiliki dampak, dampak kepada keluarga, pekerjaan, hingga urusan-urusan lain,” jelas putra Almarhum K.H. Hasan Saifouridzall.
Sementara Dr. Abdul Aziz , M.Ag mengajak kepada segenap calon wisudawan-wisudawati untuk meniru Almarhum Kiai Hasan, baik dalam sikap hingga amaliah –amaliahnya,” kiai Hasan itu waliyullah, ulama, dermawan, nasionalis, mari kita tiru beliau,” ujarnya saat mengisi materi Hubungan alumni dengan pesantren.
Drs. Ibnu Hajar, M.Pd saat menyampaikan materi peran alumni ditengah-tengah masyarakat berpesan agar semua mahasiswa yang telah diwisuda nanti untuk bergabung dengan Tanaszaha (Ikatan Alumni dan Santri Zainul Hasan) Genggong di daerah masing-masing agar selalu menyambung ke gurunya, “ Ingat, di masyarakat kalian harus mampu beradaptasi dengan cara menyeimbangkan ilmu yang telah diperoleh, baik dengan spiritual dan akhlak sehingga cita-cita pendiri pesantren dalam mendirikan kampus ini tercapai, “ pungkasnya. (dra)
