GENGGONG- Madrasah Aliyah Zainul Hasan (MA Zaha) 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo kembali melaksanakan wisuda program unggulan, Senin (29/04/2019) kemarin. Tahun ini, ada tiga program unggulan yang diwisuda dengan jumlah total wisudawan sebanyak 174. Mereka di wisuda di GOR Damanhuri Romly, Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Tiga program unggulan itu, adalah program pendidikan terapan bidang TIK atau Prodistik yang merupakan angkatan ke-5 dengan jumlah wisudawan 87, program Tahqiqu Qiroatil Kutub angkatan ketiga dengan jumlah wisudawan 77 dan wisuda angkatan kedua pada program Tahfidzul Qur’an dengan 10 wisudawan.
Kepala MA Zaha 1 Genggong, KH. Ahsan Maliki, S.Sy mengatakan, program pendidikan terapan bidang TIK yang bekerjasama dengan ITS Surabaya dibuka untuk memberikan keyakinan dan kepastian kepada wali santri terkait masa depan anak-anaknya. Sebab, selama ini banyak wali santri yang ragu akan masa depan anaknya setelah lulus dari madrasah.
“Lulus dari madrasah banyak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung terjun ke dunia kerja. Maka program pendidikan terapan bidang TIK ini diharapkan mampu menjadi solusi,” ujar Nun Alex panggilannya.
Dalam program yang dibuka sejak 2012 lalu itu, MA Zaha 1 Genggong menyiapkan 4 program keahlian khusus atau jurusan. Yakni, jurusan multimedia, programming, animasi dan jurusan desain grafis. “Dalam program ini juga ada pelatihan broadcasting, cinematografi dan video production. Siswa juga diberikan pelatihan android programming, serta pelatihan penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna,” jelasnya putra K.H. Moh. Hasan Syaiful Islam.
Hasilnya, pada tahun 2017 kemarin, lima penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur berhasil diraih dalam ajang PROCOMMIT NG V.07 yang digelar ITS Surabaya. Yakni, juara 1 dan the best picture untuk iklan layanan masyarakat anti narkoba, iklan pendek terfavorit versi youtube, juara harapan 1 desain poster, serta best expression untuk lomba video animasi. Sedangkan Pada Tahun 2018 raih juara 1 Tingkat Jawa Timur “ Lomba Pemrograman Android dengan Tema Indonesiaku” pada ajang PROCOMMIT NG V.08 di ITS Surabaya.
Sementara itu, program Tahqiqu Qiroatil Kutub yang bekerjasama dengan UIN Maliki, Malang tersebut merupakan wujud eksistensi MA Zaha 1 sebagai salah satu madrasah yang menjawab tantangan zaman tanpa melupakan identitas kesalafannya sesuai cita-cita luhur pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong.
“Program ini bertujuan mendalami kitab-kitab salaf secara tekstual dan konstektual demi tetap mempertahankan identitas pesantren salaf, terbukti pada tahun 2019 ini, meraih juara 1 Tingkat Nasional “ Olimpiade Nahwu Shorrof” pada ajang Festival Turots yang diselenggarakan oleh BEMS Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Sementara untuk program tahfidzul qur’an, tahun ini adalah wisuda kedua. Program ini bekerjasama dengan jam’iyyatul qurro’ wal huffadz Kraksaan,” jelasnya Nun Hassan Ahsan Malik .
Dr. Didik Hariyadi, M.Pd, Kasi Penma Kemenag Kabupaten Probolinggo yang hadir dalam wisuda tersebut mengaku bangga dengan MA Zaha 1 Genggong. Sebab, merupakan madrasah yang unggul, berprestasi dan memiliki karakteristik berbeda. “Saya juga mengapresiasi karya-karya siswa dibidang TIK. Karya itu hadir tanpa mengurangi esensi madrasah, dan tentunya Pesantren Zainul Hasan Genggong ini luar biasa, santri-santrinya penuh dengan prestasi, apalagi MA Zaha ini” katanya yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Selain dihadiri jajaran Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, acara wisuda itu juga dihadiri Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan, Dr. M. Faishol, M.Ag dari UIN Maliki Malang, Dr. Vita Ratnasari, M.Si dan Ir. Heru Lumaksono, MT dari Prodistik ITS Surabaya. Serta, KH. Abdul Qodir Manan dari jam’iyyatul qurro’ wal huffadz kraksaan, Dr. Didik Hariyadi, M.Pd, Kasi Penma Kemenag Kabupaten Probolinggo. (Dra).
