Genggong- Usai menorehkan prestasi di tingkat nasional dalam lomba film pendek antar pesantren, disusul juara umum lomba tingkat penggalang se kabupaten Probolinggo, Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong kembali menorehkan prestasi. Senin (10/04/2017) kemarin santri Genggong berhasil meraih juara 1 Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) tingkat Jawa Timur di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang. Delegasi Pesantren Genggong menyisihkan 41 tim MSQ dari pesantren-pesantren se-Jawa Timur.
Dalam lomba MSQ ini ada tiga peserta dalam satu tim. Delegasi Pesantren Zainul Hasan di wakili oleh Irfan Ardiansyah sebagai Qori’, santri MA Zaha, Syifauddin, santri SMK Zaha yang menjelaskan. Sementara penerjemah M. Saiful Bahri, santri MA. Model.
Ustadz Ali Baba selaku pembina saat ditemui disela-sela kesibukannya menyiapkan lomba di Jember dan Jakarta mengatakan, sebenarnya lomba di Pesantren Bahrul Ulum banyak kategori, hanya saja pesantren Genggong mengikuti kategori MSQ. “Waktunya terlalu mepet, karena masih menyipkan lomba di Jember dan Jakarta bulan ini,” akunya.
Menurutnya, tidak mudah untuk menjadi yang terbaik, harus mengalahkan pesantren-pesantren yang sudah langganan juara MSQ di tingkat Jatim. Berkat latihan keras dan istiqamah delegasi Genggong akhirnya menjadi yang terbaik disusul pondok Al-Yasini, Pasuruan dan Pondok Al-Munawwar, Gresik. “Ini semua barokah masyayikh Genggong dan semangat santri,” ungkapnya.
Sementara itu, M. Saiful Bahri mengaku sangat senang atas prestasi yang dicapai timnya. Juara kali ini baginya bermakna ganda. Disamping pelipur lara saat di bulan sebelumnya Pesantren Genggong gagal menjadi juara di UIN Maliki, Malang. Juga menjadi kenangan manis untuk Saiful, karena awal mengikuti lomba MSQ mewakili sekolahnya dan juara 1 pada tahun kemarin. “Kini bisa juara 1 lagi di tempat yang sama, Tambak Beras, Jombang,” ungkapnya.
Namun begitu, Saiful awalnya tidak menyangka timnya bisa menjadi yang terbaik, mengingat kompetitornya dilomba-lomba MSQ sebelumnya berada di peringkat lebih baik. Namun dia memiliki firasat baik karena materi yang disampaikan sudah sangat dikuasai. “Alhamdulillah sudah terlatih dengan tema yang dibawakan,” akunya. (Mfd)