GENGGONG- Sejumlah 132 santri Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan (MTs Zaha) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mendalami ilmu jurnalistik. Dengan menggandeng Jawa Pos Radar Bromo, acara ini digelar selama dua hari mulai Rabu-Kamis (31/8-1/9/2016).
Ratusan santri perwakilan dari 1.009 siswa MTs itu, diharapkan menjadi bibit cikal-bakal berdirinya buletin dan majalah madrasah. Pelatihan yang digelar di GOR Damanhuri Romly, ini diisi oleh Asisten Redaktur Jawa Pos Radar Bromo, Rudianto. Beragam pengetahuan tentang jurnalistik disampaikan narasumber. Mulai dari pengenalan sampai cara menggali dan menulis berita dengan baik.
Tak hanya teori, para santri itu juga diminta mempraktikkan ilmu yang sudah dipelajari. Salah satunya dengan menulis berita tentang kegiatan diklat yang sudah diikuti. “Hasilnya, banyak tulisan mereka (santri) yang sudah bagus. Ini bisa ditampung menjadi wartawannya website pesantren,” ujar Rudianto.
Di tengah tengah-tengah ratusan siswa itu, tampak hadir Waka Kesiswaan Ustadz Abd. Wafi Haris, Waka Humas Ustadz Teguh Firmansyah, dan sejumlah guru MTs Zaha. Bahkan, lima guru bahasa Indonesia MTs setempat turun mengikuti kegiatan ini sampai selesai mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
Ustadz Abd. Wafi Haris mengatakan, diklat jurnalistik ini bertujuan menggali potensi siswa dalam bidang tulis menulis. Dalam acara ini ada 132 santri pilihan yang mewakili 1.009 santri MTs Zaha. “Acara ini akan ditindak lanjuti dengan mengembangkan dan mengaktifkan mading (majalah dinding) madrasah yang selama ini belum maksimal,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menerbitkan buletin mingguan dan majalah yang memang sudah menjadi program madrasah. “Dengan digelarnya pelatihan jurnalistik ini, kami harap lahir Dahlan Iskan baru dan Najwa Shihab yang berjilbab,” ujar Wafi. (san)
- Tags: Even, Lembaga Zainul Hasan, pendidikan, Santri