SMAU Haf-Sa Gelar Olimpiade

Tidak ada komentar Share:
pelepasan balon di acara ulang tahun SMA Unggulan
pelepasan balon di acara ulang tahun SMAU Unggulan

GENGGONG – SMA Unggulan Hafsawaty BPPT Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali menggelar olimpiade, Minggu (14/2/2016). Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun SMA Unggulan yang ke-13 itu, diikuti 294 peserta.
Ratusan peserta itu, berasal dari sekolah tingkat SMP/MTs Negeri dan swasta setapal kuda. Mereka berlomba dalam mata pelajaran matematika, fisika, biologi, dan bahasa Inggris. Serta, berlomba membuat poster dan berqosidah.
Acara ini juga dimanfaatkan para siswa-siswi SMA Unggulan untuk memamerkan hasil karyanya. Baik akedemik maupun nonakademik. Beragam karya itu, dipamerkan siswa di sejumlah stand yang disediakan pihak sekolah. “SMA Unggulan membuka pameran yang bisa dinikmati di stand, setelah peserta mengikuti olimpiade,” ujar Kepala SMA Unggulan Nastangin, S.E.
Beragam karya siswa disajikan dalam pameran itu. Di antaranya, ada robotik, parade kostum, kerajinan tangan, alat filtrasi, pembuatan es krim, lampu alternatif, pompa hidrolik, air mancur heron, dan saponifikasi. “Ini perlu dikembangkan dan dipamerkan pada masyarakat luas sebagai ajang unjuk kemampuan siswa-siswi SMAU dalam berkarya nyata,” ujar Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag.
Aziz menilai, olimpiade ini bukan sekadar ajang promosi sekolah. Tapi, juga menciptakan budaya akademik di tingkat SLTP. Yakni, budaya kompetisi dengan tujuan menyaring kader-kader terbaik yang nantinya akan bersaing tidak hanya di ranah lokal, regional, tapi juga bisa ke kancah nasional, bahkan internasional. “Dengan olimpiade ini, diharapkan kemampuan siswa bisa terukur dan teruji. Salah satunya di sekolah ini,” jelasnya.
Di samping itu, Nastangin mengatakan, pada 2016-2017, pihaknya akan menyelenggarakan Kurikulum 13 dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Dengan sistem ini, siswa bisa menyelesaikan sekolahnya lebih cepat dari biasanya. “Anak-anak kita yang istimewa bisa mempercepat studinya dari 6 semester menjadi 4 semester. Sedangkan, bagi siswa yang kurang mampu, akan menempuh 5 sampai 6 semester,” jelasnya. (mfd/*)

3.3/5 - (3 votes)
Previous Article

Osis Putri MA Zaha 1 Belajar Jurnalistik

Next Article

Ubah Karakter Murid, Harus Dimulai dari Guru

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan