PAJARAKAN – Jawa Pos Radar Bromo kembali menggelar diklat jurnalistik dengan menggandeng lembaga pendidikan. Kamis (25/2) lalu, giliran siswi MA Zainul Hasan (Zaha) 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, yang belajar tentang jurnalistik.
Sedikitnya, ada 47 santri putri yang mengikuti diklat yang digelar di ruang kelas XI IPA 3, mulai pukul 09.00 WIB ini. Mereka terdiri dari tim jurnalistik, kelompok ilmiah remaja (KIR), Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis), majelis perwakilan kelas (MPK), dan para ketua kelas dari kelas X dan XI MA setempat.
Kegiatan yang digagas oleh Osis Putri MA yang dikepalai oleh K.H. Ahsan Maliki, itu menggandeng tim jurnalistik Jawa Pos Radar Bromo goes to pesantren. “Tujuan kami mengadakan diklat ini untuk mengenal dan memahami dunia jurnalistik. Agar santri MA Zaha 1 Genggong, tidak ketinggalan zaman. Di era modern ini, dunia jurnalistik sangat dibutuhkan, termasuk bagi pelajar atau mahasiswa,” ujar Ketua Osis Putri MA Zaha 1 Genggong Salsabila Indana Zulfa.
Salsabila berharap, dengan digelarnya diklat itu para peserta bisa memperoleh hasil yang memuaskan. Sehingga, menjadi remaja atau santri yang produktif. Terutama, dalam dunia tulis menulis dengan menghasilkan karya jurnalistik yang membanggakan. “Serta, menjadi santri yang bisa mengharumkan nama pesantren dan MA Zaha 1 Genggong melalui tulisan,” ujar siswi kelas XI IPA 1 itu.
Pembina Osis Putri MA Zaha 1 Genggong Moh. Hendra menambahkan, akan ada tindak lanjut dari diklat ini. Salah satunya, minggu depan para santri putri itu akan berkunjungan ke Kantor Redaksi Jawa Pos Radar Bromo, di Kota Probolinggo. Tujuannya, mengetahui langsung pembuatan desain atau layout koran. “Kami juga berencana menggelar diklat jurnalistik lagi. Nanti, giliran santri putra MA Zaha yang jadi peserta,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan dari tim Jawa Pos Radar Bromo disampaikan oleh Kepala Biro Kraksaan Jawa Pos Radar Bromo, Giyanto. Ia memaparkan profil Jawa Pos Radar Bromo. Serta, memberikan pencerahan berupa perbedaan antara berita dan iklan (advertorial). “Kegiatan di Jawa Pos Radar Bromo tidak hanya berupa pemberitaan. Tapi, juga ada event organizer (EO) dan kegiatan jurnalistik seperti ini,” katanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, acara puncak dilangsungkan. Asisten Redaktur Jawa Pos Radar Bromo Rudianto, bertindak menjadi pemateri. Pria asal Bondowoso, itu membedah tuntas dasar-dasar jurnalistik. Mulai dari jenis, nilai, cara menggali, dan menulis berita dipaparkan dengan gamblang.
“Belajar menulis, sama dengan benar naik sepeda. Kita tidak akan pernah bisa, bila hanya melihat. Tapi, harus melakukannya. Bila kita mulai menulis sekarang, maka sekarang juga kita jadi penulis. Tapi, kalau masih menunggu besok, besok belum tentu kita bisa menulis,” ujarnya.
Usai mendapatkan teori, seperti biasa para peserta itu juga diminta mempraktikkannya. Mereka diminta menulis berita tentang kegiatan diklat yang sedang berlangsung. Praktik kedua, para peserta dibagi menjadi berpasang-pasangan. Bersama pasangan masing masing, mereka mengadakan kegiatan wawancara dan selanjutnya diolah menjadi berita. “Hasilnya sudah banyak yang bagus. Banyak peserta yang sudah bisa memilih angel yang baik,” ujar Rudi. (*)
- Tags: Lembaga Zainul Hasan