Harlah ke-71, Gus Haris Cerita Sejarah Awal Mula Majelis Ta’lim Al-Ahadi PZH Genggong

Tidak ada komentar Share:

GENGGONG – Majelis Ta’lim Al-Ahadi kembali memperingati Hari Ulang Tahun (Harlah) yang ke-71 di halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ahad (15/10/2023). Acara ini dikemas dengan selamatan khitan masal dan haji, anak-anak khitan masal diarak dari Pondok Darut Tauhid PZH Genggong menuju Masjid Al Barokah Genggong.

Acara ini dihadiri oleh Nun Hasan Noval, Gus dr. Haris Damanhuri, Nun Hassan Ahsan Malik, Nun Ahsan Maulana, Nun Qomaruzzaman, Nun Ahsan Habibifillah dan para ulama dari berbagai daerah. Sementara itu, penceramah agama diisi oleh KH. Umar Hamdan Ali Karrar dari Madura dan Habib Qushay bin Abdullah Assegaf dari Banyuwangi.

Sebelumnya, Gus dr. Haris memberikan sambutan kepada ribuan Masyarakat yang antusias hadir pada acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa majelis yang berdiri pada 1952 ini mula-mula dilaksanakan pada Jumat. Akan tetapi, lanjut beliau, karena membeludaknya jamaah sehingga terjadi overload di berbagai masjid terdekat maka pelaksanaanya diubah dari hari Jumat menjadi hari Ahad.
“Maka muncullah nama Majelis Al Ahadi Pesantren Zainul Hasan Genggong,” simpulnya.

Terakhir, putera dari pasangan Ning Sus dan KH. Damanhuri Romly itu melantukan sebait pantun pada akhir sambutannya dengan sumringah.
“Entar apotik melleh obat, obat e enom makle sehat,”
“71 taon Majelis Al-Ahadi berkhidmat, mander mogeh istiqomah sampe kiamat.”
oleh: Kak

5/5 - (1 vote)
Previous Article

PZH Genggong Raih Penghargaan di Pasca UNAIR Award 2023

Next Article

Hadiri Local Media Summit 2023, Kominfo PZH Genggong Wakili Media Pesantren Seluruh Indonesia.

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan