
Genggong – Lailatul Qiro’ah Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin, (11/04/22) malam berlangsung khidmat. Gelaran acara untuk menyambut malam Nuzulul Qur’an yang istiqomah dilaksanakan setiap malam 10 Ramadhan tersebut terangkai bersama dengan kegiatan Haul almarhumah al-arifah billah Nyai Hj. Himami Hafshawaty.
Hadir dalam acara Khalifah Pesantren Zainul Hasan Genggong Al Mukarram KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, segenap pengurus Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Timur, Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo, dan KH. Ma’ruf KHozin Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu sekaligus Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.
Selain menampilkan qori dari santri berbakat Pesantren Zainul Hasan Genggong, lantunan merdu ayat suci Al Qur’an beberapa qori berprestasi nasional juga turut memeriahkan Lailatul Qiroah tersebut. Qori berprestasi tersebut adalah Ustadz Maulana Mahfudz Sholehuddin, S.Ag dan Ustadzah Firdausi Nuzula, di tengah acara juga dilaksanakan Pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan (Tanaszaha) Genggong yang dipimpin oleh Ketua Dewan Mufattis Tanaszaha Al Mukarram KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.

KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah selaku Khalifah Pesantren Zainul Hasan Genggong dalam sambutannya mengemukakan salah satu amaliah semasa hidupnya. Ibu Nyai Hj. Himami Hafshawaty adalah pribadi yang mengutamakan akhlaq di atas segalanya, beliau juga tidak pernah marah kepada putra-putrinya dan juga para santri.
“Pernah suatu ketika saya bercerita kepada ibunda kami waktu itu di pondok, saya ditindak dan dimarahi oleh Kiai saya di pondok. Ibunda memberi nasehat dengan penuh kesabaran. Beliau menyampaikan, ‘Alhamdulillah, kalau kamu dimarahi oleh kiai, berarti kiai masih sayang sama kamu nak,’. Itu nasehat ibunda kepada saya waktu itu,” tutur Kiai Mutawakkil. (*)