GENGGONG- Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan pesan penting di hadapan ribuan santri sebelum liburan pesantren yang akan jatuh pada tanggal 12 dan 13 April 2022 akan datang.
Hal ini beliau sampaikan seusai shalat tarawih berjamaah di Masjid Jami’ Al Barokah Genggong pada Minggu malam (10/4/2022). Ada beberapa hal penting yang beliau sampaikan pada malam itu.
Diantaranya, santri diminta untuk memaksimalkan liburan pesantren berkumpul bersama keluarga yang telah mendukung dalam mencari ilmu selama di pesantren. “Jadikan kesempatan ini berbuat baik pada keluarga. Jangan punya rencana macam-macam di luar rumah,” tegasnya.
Sebagai duta pesantren, seorang santri harus menampakkan akhlaqul karimah pada masyarakat. Bahkan Kiai meminta agar santri jika terlanjur berbuat salah agar tidak segan segera meminta maaf. “Di pundak kalian ada nama baik pesantren, jangan takabbur dan jangan sok, tapi tawadduklah,” pintanya.
Beliau berharap, santri tetap istiqomah melakukan ibadah dan amaliyah di pesantren, termasuk murajaah pelajaran yang ada di sekolah. “Upayakan ada waktu maksimal tiap dua hari untuk murojaah pelajaran kalian,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, beliau meminta agar santri menyampikan pesan beliau pada kedua orang tua untuk mengembalikan santri tepat waktu. “Saat di rumah, sebisa mungkin mencium kaki ibunya dan meminta maaf. Lihatlah sejarah orang besar, tak ada yang menyakiti hati orang tuanya,” tegasnya.
Kiai menghimbau agar sebelum meninggalkan pesantren, sempatkan meminta maaf pada temannya dan sempatkan ziarah ke astah. “Ciumlah pesarean dengan niat tabarrukan bukan mengkultuskan. dan katakan, ‘guru…saya pamit pulang, doakan keluarga saya mampu membiayai saya mencari ilmu’,” jelasnya. (fid)
