Nun Diego: Beruntung Kita Menjadi Santri KH. Moh Hasan - Pesantren Zainul Hasan

Nun Diego: Beruntung Kita Menjadi Santri KH. Moh Hasan

Tidak ada komentar Share:

Genggong: Dalam rangka memperingati Isra’ mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan khataman kitab Dardirul Mi’roj dan selamatan di Masjid Jamik Al Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong. Sabtu, 21/3/2020 kemarin.

Pengajian yang diikuti oleh semua santri pusat dan cabang tersebut dibagi menjadi dua waktu, Bab Isra’ dibaca oleh Almukarrom Nun Hassan Ahsan Malik yang dibaca mulai pukul 15.00 Wib hingga selesai sebelum shalat maghrib. Sedangkan Bab Mi’raj dibaca usai pelaksanaan selamatan dan tasyakkuran oleh K.H.Amaruddin Sholeh pengurus DPP TANASZAHA Genggong.

Sementara acara selamatan dan tasyakkuran malam 27 Rajab Isra’ mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang digelar setelah shalat isya dihadiri oleh K.H. Moh. Hasan Maulana, K.H. Ahsan Habibi Fillah dan Gus Kholilurrohman, santri dan masyarakat sekitar pesantren.

K.H. Moh. Hasan Maulana menjelaskan bahwa mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam salah satunya adalah bisa ke Sidrotul Muntaha dengan memenuhi panggilan Allah Subhanahu Wata’ala ” Selain itu Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bisa memandang dzat Allah yang berbeda dengan pandangan kita ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Pandangan kita ini merupakan pandangan yang bisa rusak (fana), sedangkan Allah mempunyai sifat baqa (kekal). Kelak, semua umat Rasulullah yang diselamatkan oleh Allah akan diberikan pandangan yang mampu melihat Allah Subhanahu Wata’ala secara langsung.” dawuh Khodimul Majlis Al Khair wal Barokah Genggong.

Nun Diego mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur, karena telah menjadi santri almarhum K.H. Moh. Hasan, dan bisa dekat dengan maqbarah beliau “Kita harus banyak bersyukur menjadi santrinya Kiai Hasan Sepuh, karena kalian yang mondok dari rumah, mungkin jarang berdoa sampai menangis ingin mondok disini, tapi ketika kalian sudah mondok sudah dianggap santri genggong. Hal itu menjadi sebuah kenikmatan. Maka dari itu jagalah nama baik pesantren dan guru-guru kalian. Agar mendapatkan barokah dari guru-guru kita, khususnya Kiai Hasan Genggong.” Pungkas putra K.H. Moh Hasan Saiful Islam . (rizqil/dra)

Rate this post
Previous Article

Haflatul Imtihan Ke 88 Pesantren Zainul Hasan Genggong di Tunda

Next Article

Ini Langkah Pesantren Zainul Hasan Genggong Cegah Pandemi Covid-19

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan