KRAKSAAN – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, terus menambah program studi (prodi)-nya. Langkah ini sebagai persiapan peralihan status dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Targetnya, pada tahun akademik 2020-2021, perguruan tinggi di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi universitas. Karenanya, tahun ini Stikes Hafshawaty menambah tiga prodi baru.
Di antaranya, S-1 Kebidanan; Program Profesi Bidan; serta Prodi S-1 Farmasi Klinik dan Komunitas. Surat Keputusan (SK) pembukaan untuk dua prodi baru telah keluar. Yakni, Prodi S-1 Kebidanan dan Program Profesi Ners.
Kamis (24/10), SK penambahan prodi baru itu diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah Jatim VII Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA kepada Ketua Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. Yakni, dalam acara Wisuda Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Kiai Mutawakkil mengaku bersyukur, Stikes Hafsahawaty telah mendapat SK untuk S-1 Kebidanan dan Program Profesi Bidan. Sedangkan, Prodi S-1 Farmasi Klinik dan Komunitas, masih proses. “Insya Allah minggu-minggu ini. Tahun ini kami memang berlari cepat. Ini juga untuk menghadapi revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Wakil Rais Syuriah PW NU Jawa Timur ini mengatakan, tahun depan Stikes Hafshawaty masih akan menambah dua prodi baru. Yakni, Prodi S-1 Ilmu Komputer dan Informatika serta Prodi Sistem dan Teknologi Informasi. “Ketika ini berjalan, insya Allah tahun ajaran baru 2020-2021 Stikes Hafshawaty sudah menajadi universitas,” ujarnya.
Kamis (24/10), ada 438 mahasiswa yang diwisuda. Mereka berasal dari lima Prodi. Di antaranya, D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-IV Kebidanan, S-1 Keperawatan, dan Profesi Ners. Acara wisuda digelar di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (*)