GENGGONG- Santri kelas XII SMA Unggulan dan MA Model Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong gelar ziarah bersama ke astah Sunan Ampel dan wali Madura pada Senin (25/03/2019). Kegiatan tahunan dalam rangka ngalap barokah ini didampingi shahibul bait dewan asatidz dari dua lembaga dan pengurus pesantren.
Rombongan 4 bus ini berangkat pada pukul 00:00 WIB. Namun sebelumnya, terlebih dahulu berziarah ke astah almarhum KH. Moh. Hasan, pendiri pesantren Zainul Hasan Genggong. Mereka tampak berjalan kaki dari pondok Hafshawaty dikawal asatidz-asatidzah menuju pondok pusat, lokasi astah sesepuh pesantren Zainul Hasan Genggong.
Sesuai rondon acara, rombongan tiba di Surabaya sekitar sebelum shalat subuh. Dan langsung menuju astah Mbah Bungkul, shalat subuh, dan ziarah ke astah Sunan Ampel. Kemudian langsung menuju astah Kiai Holil Bangkalan, Madura, dilanjut Air Mata Ibu dan berakhir di astah Batu Ampar.
Ustadz M. Inzah, M.Pd.I di grup Whatsupp Panitia Ziarah menyampaikan arahan Ning Hj. Hasanatud Daroini, S.Pd.I bahwa untuk pelaksanan ziarah sesuai adab pembacaan surat Yasin dan tahlil sesuai atsar kiai Moh. Hasan Genggong. Ustadz Inzah menambahkan, imam diharap melantangkan suara dan membaca dengan lengkap pembacaan tahlil. “Setelah tahlil selesai santri di beri waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk berdoa untuk hajad pribadinya,” tulis ustadz Inzah di grup WA sesuai arahan Ning Rini.Dirinya menambhakan, tujuan wisata religi ini adalah untuk mengharap barokah para wali yang diziarahi astahnya, seperti tuntunan yang diajarkan ulama salaf. “Disamping mengharap barokah pada wali, kita juga perkuat turats ulama salaf ala ahlis sunnah waljamaah,” tambahnya. [] fid