GENGGONG – Muhammad Paku Alam, santri Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan Genggong terpilih sebagai salah satu peserta program pertukaran pelajar dengan nama Siswa Mengenal Nusantara (MSN) 2019. Bersama 46 siswa dari sekolah lain, Paku Alam mewakili Provinsi Jawa Timur (Jatim) berangkat ke Gorontalo.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah melepas sekaligus menerima peserta program SMN 2019 asal Provinsi Gorontalo pada Senin malam, 12 Agustus 2019 lalu di Surabaya. Ada sebanyak 47 siswa asal Jatim ke Gorontalo. Sementara Gorontalo sendiri memberangkatkan 27 siswanya ke Jatim. Pesertanya adalah siswa MA/SMA/SMK/SLB.
Ustadz Badrut Tamam M.Pd.I, salah seorang ustadz di MA Model yang mendampingi santrinya di acara tersebut mengungkapkan, sambutan di acara tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono.
“Program ini mempunyai nilai luar biasa. Dengan program ini, siswa akan benar-benar bisa membangun karakternya,” terang Ustadz Badrut Tamam.
“Anak Jatim yang ke Gorontalo akan mengenal budaya sana, dan sebaliknya anak Gorontalo mengenal Jatim. Ini sudah pelajaran pendidikan karakter yang tentu sangat bermanfaat,” imbuh pria asal Desa Condong, Kecamatan Gading ini.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan Genggong Ahmad Muzammil M.Pd.I berharap program SMN digelar secara kontinyu. Sebab menurutnya, pertukaran pelajar cukup penting.
“Kegiatannya berupa pertukaran pelajar. Santri kami akan belajar banyak hal tentang keragaman Provinsi Gorontalo. Nilai positifnya adalah, program ini menanamkan nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada siswa,” terang Ustadz Muzammil. (rfq)