GENGGONG- Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, telah berusia 180 tahun. Sejalan dengan perkembangan zaman, pesantren asuhan K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., ini akan tetap menjadi pesantren salaf sesuai awal berdirinya.
Sejauh ini, santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, selalu menorehkan prestasi yang sangat membanggakan. Baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Mulai tingkat provinsi, nasional, hingga kancah internasional.
“Alhamdulillah, Pesantren Zainul Hasan Genggong kini telah berusia 180 tahun dan penuh dengan perkembangan. Baik dalam sisi kualitas maupun kuantitas. Semua ini berkat barokah dari Almarhum K.H. Moh. Hasan dan kekompakan keluarga,” ujar K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., saat memberikan tausiyah dalam acara Silaturrahim Wali Santri dengan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Sabtu (20/4/2019).
Mantan Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Timur ini menuturkan, Pesantren Zainul Hasan Genggong terus akan berupaya meningkatkan dan mengembangkan pendidikannya. Baik pengembangan ketenagaan, pengembangan kurikulum, pengembangan sarana prasarana, dan peningkatan proses belajar mengajar agar lulusan pendidikan pesantren bermutu tinggi dan mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat.
“Insya Allah, di samping mendapatkan ilmu, santri yang belajar di pesantren ini juga memperoleh barokah dan ilmu yang bermanfaat. Syaratnya harus taat kepada aturan pesantren,” ujarnya.
Acara Silaturrahim Dengan Wali Santri yang dimulai pada pukul 13.30 WIB, ini dihadiri sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong. Selain, K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., ada juga K.H. Moh. Hasan Zidni Ilma; K.H. Moh. Hasan Naufal, S.HI., M.Pd.; K.H. Moh. Hasan Maulana, S.Pd.; Gus dr. Moh. Haris Damanhuri, M.Kes.; Nun Hassan Ahsan Malik, S.Sy.; dan Nun Ahsan Qomaruzzaman, S.Pd.I.. Serta, segenap pimpinan satuan pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. (hendra)
