KRAKSAAN – Sejumlah 90 mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah) Genggong, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengikuti Diklat Ekonomi Islam III (DEI). Diklat ini dilaksanakan selama 4 hari mulai Minggu-Rabu (25-28/11).
Di hari pertama, dilaksanakan di Aula KH. Hasan Saifouridzall Kampus Inzah Genggong, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Berikutnya, digelar di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Puluhan peserta itu merupakan mahasiswa tiga program studi (prodi) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Yakni, Prodi Ekonomi Syari’ah, Perbankan Syari’ah, dan Manajemen KeuanganSyari’ah.
Kegiatan ini digelar oleh FOGEIS (Forum Gerakan Mahasiswa Ekonomi Islam) yang merupakan organisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam INZAH. Tujuan organisasi ini untuk memperdalam keilmuan tentang ekonomi Islam dan mendakwahkan ekonomi Islam.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan KSEI FOGEIS, di antaranya kajian mingguan dan kajian bulanan yang membahas tentang ekonomi Islam. Juga mempunyai kegiatan tahunan berupa DEI. Serta, mengikuti lomba tingkat regional berupa Temu Ilmiah Regional (Temilreg) dan lomba nasional berupa Temu Ilmiah Nasional (Temilnas).
Sejak Minggu-Rabu (25-28/11), FOGEIS menggelar DEI denganTema “Kiblat Generasi (Milenial) Merefleksikan Ekonomi Islam di Era Digital.”Pengurus FOGEIS Ali Imron mengatakan, dalam kegiatan ini sengaja menggunakan tema kiblat, karena banyak anggota FOGEIS yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Dengan adanya tema ini pengurus FOGEIS akan membedah dimana letak kiblat perekonomian dunia itu yang sesungguhnya. Dilanjutkan dengan materi pokok yaitu membahas sejarah ekonomi Islam dan urgensi dakwah. Karena,memang pada hakikatnya motto FOGEIS sendiri mendakwahkan ekonomi Islam,”ujarnya. (*)
- Tags: #ekonomi, #institutilmukeuislaman, inzah, syariah