Wisuda Stikes Hafshawaty, IPK Tertinggi 3,97

Tidak ada komentar Share:
BERPRESTASI: K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan piagam penghargaan kepada salah satu wisudawan peraih IPK tertinggi, Kamis, 26 Oktober 2017.

KRAKSAAN – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hafshawaty Zainul Hasan Genggong memiliki 5 program studi. Yakni D III Keperawatan, D III Kebidanan, D IV Kebidanan, Profesi Ners, dan S1 Keperawatan. Di acara wisuda Kamis, 26 Oktober 2017, 3 wisudawah peraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dari setiap program studi tersebut mendapat penghargaan khusus.

Nama-nama 15 wisudawan berprestasi itu diumumkan pada acara wisuda yang digelar di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mahasiswa dengan IPK tertinggi diraih oleh Husnul Wafa dari program studi Profesi Ners. Ia meraih IPK 3,97.

Moh. Kholil Sidik, peraih IPK tertinggi di Program Studi S1 Keperawatan mengaku senang atas prestasi membanggakan itu. Dengan raihan tersebut, ia bisa membuat kedua orang tuanya bangga. “Sebenarnya saya tidak terlalu yakin bisa meraih peringkat pertama. Itu karena di semester 5 lalu peringkat saya turun. Alhamdulillah atas prestasi ini,” kata terangnya.

Menurutnya, ikhtiar yang ia lakukan untuk menjadi peringkat pertama, tak lain adalah belajar. “Dengan belajar, kita bisa tahu ukuran nilai yang memuaskan. Nilai itu tidak hanya dilihat dari nilai UTS (Ujian Tengah Semester), tapi juga dari nilai tugas individu, tugas kelompok, diskusi, kehadiran, serta kesopanan,” terangnya.

Ia mendedikasikan prestasinya itu kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, orang tua serta para guru yang telah membimbingnya selama ini.

“Saya berharap bisa lebih baik ke depan. Baik dari sikap, perilaku, serta bisa mengaplikasikan ilmu yang telah saya peroleh selama ini,” harapnya.

Kholil menyatakan, ia menuntut ilmu tidak hanya untuk mencapai IPK (Indeks Prestasi Komulatif) tinggi. “Tapi mantapkan niat kita dengan penuh semangat dan istikamah,” ujarnya.

Kholil mengungkapkan, hal-hal yang dilakukan secara istikamah akan menghasilkan sesuatu yang baik. “Hasil tidak pernah mengkhianati proses,” ungkapnya. (*)

 

 

 

Penulis: Ida Ayu Rosyida

Editor: Abdur Rohim Mawardi

5/5 - (3 votes)
Previous Article

15 Tahun Mengabdi, 6 Dosen Diapresiasi

Next Article

Kiai Mutawakkil: Kalian Bahagia, Kami Bahagia

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan