Ratusan Bocah TK Zaha Praktik Manasik Haji

Tidak ada komentar Share:
MANASIK: Siswa TK Zaha bersama Guru & Wali murid, saat praktik manasik haji di wisata Miniatur Kakbah Desa Curahsawo Kecamatan Gending.

GENDING– Sejumlah 130 anak didik Taman Kanak-Kanak (TK) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menjalani latihan masal manasik haji, Kamis (24/8/2017). Mereka ditemani 10 ustadzah dan ratusan wali murid belajar bersama di Wisata Miniatur Kakbah, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.

Para bocak itu berangkat dari Pesantren Zainul Hasan Genggong dengan mengendara sebuah bus dan empat minibus. Ratusan bocah itu mulai masuk area Miniatur Kakbah, sekitar pukul 07.30 WIB. Di sana, mereka langsung disambut puluhan pedagang mainan dan makanan. Tak ayal, sejumlah bocah langsung terlihat merengek meminta dibelikan makanan dan mainan.

Ketika praktik manasik haji hendak dimulai, para sebagian bocah masih terlihat merengek. Bahkan, ada yang sampai menangis. Para pedagang itu juga tak mau kalah, mereka terus mengikuti sejumlah bocah untuk menawarkan dagangannya. Syukur, tak lama kemudian petugas tempat wisata ini meminta para pedagang untuk tak mengganggu para bocah yang akan belajar. Mereka diminta menjauh sebelum para bocah itu usai melakukan praktik manasik haji.

Para ustadzah juga langsung sigap meminta muridnya berbaris sesuai kelasnya. Kemudian, mereka bergandengan tangan melakukan praktik tawaf sambil melafalkan doa-doa. Usai tawaf dilanjutkan praktik sai. Tak hanya muridnya, sejumlah wali murid juga terlihat ikut berlari-lari kecil antara “Shafa” dan “Marwah.” Usai sai, mereka langsung melakukan lempar jumrah.

Di samping melakukan praktik manasik haji, para guru TK Zainul Hasan ini juga mengenalkan sejarah Islam. Terutama, sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. “Tujuannya untuk pengenalan anak-anak pada sejarah Nabi Ismail. Termasuk, tentang Hari Raya Qurban (Idul Adha),” ujar salah seorang ustadzah TK Zaha, Zulaiha Aziz.

Zulaiha mengatakan, dalam kegiatan selain praktik manasik haji, juga dipraktikkan beragam doa-doa. Seperti, doa akan bepergian, niat haji, niat umrah, tawaf, sai, dan belajar melempar jumrah. “Intinya melatih kedisiplinan, kemandirian, dan sosial emosi anak,” ujarnya. (*)

4/5 - (2 votes)
Previous Article

Calon Duta Kominfo Mulai Dilatih

Next Article

Kiai Hasan Saifouridzall Sosok Ulama yang Komplit

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan