Khidmat Lailatul Qiro’ah Genggong

Tidak ada komentar Share:
Penampilan Ustadz Miqdad Zulfikar bersama putrinya Veve Zulfikar memukau hadirin dengan suara merdunya.

GENGGONG – Pada 10 Ramadan 1438 Hijriah pada Minggu (4/6/2017), Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong kembali menyelenggarakan acara Lailatul Qiroah dalam rangka memperingati haul Almarhumah Nyai Hj. Himami Hafshawaty. Acara yang digelar di halaman pesantren di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo itu berlangsung khidmat dan dihadiri ribuan santri, alumni, simpatisan, serta masyarakat umum.
Seluruh shohibul bait Ponpes Genggong hadir pada acara yang digelar usai sholat Tarawih berjamaah di Masjid Al Barokah Genggong itu. Juga hadir jajaran Pengurus Wilayah Jam’iyatul Qurro’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Para pengurus juga beserta sejumlah qori’-qori’ah terbaik Indonesia yang tampil pada acara.
Acara juga dihadiri sejumlah tokoh ulama dan masyarakat, para kiai serta para habib. Di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf, Anggota Komisi VIII DPR RI H Hasan Aminuddin, dan Laksamana Rudy Bangkinas dari TNI AL.
Lailatul Qiroah sendiri adalah acara rutin yang digelar tiap tahun pada 10 Ramadan. Acara ini digelar dalam rangka memperingati haul Almarhumah Nyai Hj. Himami Hafshawaty. Rangkaian acara ini sudah dimulai sejak sore hari sebelum acara puncak pada malam hari. Sekitar pukul 16.00, hadirin membaca tahlil dan doa bersama di lokasi acara.
Selanjutnya, hadirin berbuka puasa bersama, mengikuti jamaah sholat Tarawih, hingga kemudian mengikuti acara seremoni Lailatul Qiroah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, qori’-qori’ah terbaik tingkat regional, nasional, bahkan internasional tampil membaca Al Qur’an pada acara tersebut.
Salah satu qori’ yang mengundang decak kagum adalah Kevin Saputra. Ia adalah qori’ cilik berusia 5 tahun berstatus siswa TK (Taman Kanak-Kanak) Zainul Hasan. Di penampilannya, ia melantunkan Al Qur’an dengan berbagai variasi lagu. Penampilannya mendapat apresiasi dari para hadirin.
Acara ini semakin terasa istimewa dengan kehadiran duet bapak dan anak, Ustadz Miqdad Zulfikar dan Veve Zulfikar. Keduanya unjuk kemerduan suara dalam melantunkan lagu-lagu arab dan membacakan ayat-ayat suci Al Qur’an.
Selanjutnya, ada dua tokoh masyarakat yang memberikan sambutan. Diawali sambutan dari Anggota Komisi VIII DPR RI H Hasan Aminuddin. Dalam sambutannya ia berharap malam Lailatul Qiroah menjadi tradisi yang dikembangkan di berbagai daerah. “Para santri dan alumni Ponpes Genggong diharapkan bisa mensyiarkan Islam melalui kegiatan seperti Lailatul Qiroah ini,” terang mantan Bupati Probolinggo 2 periode ini.
Berikutnya sambutan dari Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf. Gus Ipul, sapaan karibnya mengatakan, majelis pengajian adalah media membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan, kekompakan antar bangsa dan memelihara semangat gotong royong. Gus Ipul mengatakan, jika ingin melihat isi Pancasila, maka lihatlah orang kampung yang sedang tahlilan. “Kata kunci dalam tahlil adalah musyawarah setelah selesai tahlil. Semuanya kebagian nasi berkat tanpa pilih kasih,” paparnya.
Ceramah agama pada acara tersebut disampaikan oleh KH. Husein Rifa’i dari Sidoarjo. Dalam ceramahnya, Kiai Husein menjelaskan bahwa majelis pengajian mengandung banyak nilai barokah. Sebab majelis pengajian seperti Lailatul Qiroah pada praktiknya adalah upaya membumikan Al Qur’an sebagai rahmatan lil alamin, sebagai obat, dan menjadi penolong bagi pembacanya. Al Qur’an juga adalah kebaikan kepada semua umat manusia. “Kebaikan itu tidak hanya untuk diri sendiri. Melainkan kebaikan untuk keluarga, bangsa, negara dan makhluk Allah lainnya,” terangnya. (mfd)

1.5/5 - (2 votes)
Previous Article

DPP Tanaszaha Dilantik

Next Article

Pancasila Pemersatu Kita

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan