GENGGONG– Tak seperti biasanya, ribuan santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo selepas kegiatan ibadah subuh, Jum’at melaksanakan senam pagi, Namun kali ini mereka berkumpul untuk ramaikan acara “Sambang Santri”, yang disponsori bersama PT. Indofood Indomie-JTv, sebuah stasiun televisi lokal asal Surabaya Jawa Timur Jumat, (25/03/2017). pagi kemarin. Ribuan santri yang berasal dari lingkungan Pesantren Zainul Hasan Genggong kompak berpakaian serba putih.
Para santri dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi baik pondok pusat maupun cabang usai kegiatan pesantren berkumpul di halaman pesantren. Santri putri mengerumuni pentas dan tenda-tenda yang disediakan pihak panitia. Sementara santri putra duduk rapi di teras masjid jami’ Al-Barokah, Genggong. Mereka terlihat antusias mengikuti acara sambang santri yang digelar kali pertama di pesantren ini. Acara sendiri dimulai sekitar pukul 07:00 Sampai 11:00 WIB, di awali jalan santai yang buka langsung oleh Non Hassan Ahsan Malik.
Bersama Ribuan santri itu, tampak hadir pengasuh Pondok Putri Dra. Nyai Hj. Endah Nihayati Saifouridzall, Kepala Biro Pendidikan Ust. DR. Abd. Aziz Wahab, M.Ag,. Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ust. Abd Wafi Haris, M.Pd.I, Manager PT. Indofood, Dodot Darmasasi, serta pengurus pesantren Genggong.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Non Alex sapaan karib –Non. Hassan Ahsan Malik mengaku bahagia atas kedatangan tamu dari PT. Indofood Indomie dan JTv. “Selamat datang di Pesantren Zainul Hasan Genggong, semoga acara ini membawa keberkahan kepada kita semua,” harapnya, saat sambutan.
Lanjut Non Alex, beliau juga menceritakan sekilas tentang berdirinya Pesantren Zainul Hasan. Menurutnya, Pesantren ini didirikan oleh K.H. Zainul Abidin pada tahun 1839 M, kemudian dilanjut K.H. Moh. Hasan (kiai sepuh), K.H. Hasan Saifouridzall, kemudian K.H Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H,. M.M. (sampai sekarang).
Nama “Genggong” sendiri diambil dari sebuah nama bunga yang tumbuh di lingkungan sekitar pesantren kala itu. Sedangkan nama “Zainul Hasan” merupakan perpaduan nama yang di ambil dari nama Kiai Zainul Abidin dan K.H. Moh. Hasan. “Maka disebutlah Pondok Zainul Hasan,“jelasnya.
Ust. Moh. Ubaidillah Aziz selaku Bagian Kedaereahan pesantren menilai acara sambang santri yang digelar di pesantren ini, merupakan kegiatan yang positif. Menurutnya santri merasa terhibur dengan adanya beragam kegiatan yang ditampilkan. Diantaranya; masak 5000 Indomie (makan bareng), jalan santai, tarik tambang, balap sarung yang diikuti santri putra. Sedangkan santri putri mengikuti lomba masak kreasi mie, tebak aroma, Jingle (menyanyi) Indomie. “Semoga tahun depan bisa kembali digelar di pesantren Zaha,” harapnya
Ust. Ubay sapaan sehari-harinya, juga menjelaskan ada sejumlah lima pondok Pesantren di Jawa Timur yang di gelar hal serupa sebelumya. Diantaranya; Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Pesantren Darul Huda, Mayak, Ponorogo, Pesantren Darul Ulum, Tambak Beras, Jombang. “Sekarang di sini, kemudian akan dilanjutkan ke Pesantren Wali Songo, kota Situbondo,”ujarnya.
Terpisah, Dodot Darmasasi selaku manager PT. Indofood Indomie mengatakan bahwa digelar acara sambang santri ini merupakan salah satu ajang silaturrahmi antara perusahaan PT. Indofood Indomie dengan pesantren agar bisa mengenal dunia pesantren. “Salah satunya berkunjung Ponpes Zaha Genggong ini,” singkatnya.
Dipenghujung acara, ada pengundian kupon, Doorprize serta penyerahan piagam penghargaan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Indofoot Indomie kepada pesantren yang diterima oleh Kepala Biro Pendidikan, DR. Abd. Aziz Wahab, M.Ag. (san/mfd)