Tahun Pelajaran Baru MTs. Zaha akan Buka Program PDCI

Tidak ada komentar Share:
Kepala MTs. Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Naufal, S.H.I

Genggong- Kabar gembira bagi calon peserta didik Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan  Genggong khususnya yang memiliki Intellegence Quotient (IQ) tinggi atau tingkat kecerdasan istimewa. Pasalnya, Madrasah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong ini akan membuka Program Peserta Didik Cerdas Istimewa atau PDCI pada tahun pelajaran 2017-2018 mendatang. Melalui kurikulum Sistem Kredit Semester (SKS) yang akan diterapkan, peserta didik bisa menyelesaikan pendidikan di MTs. Zaha hanya dengan waktu 2 tahun atau empat semester.

Hal ini disampaikan oleh kepala MTs. Zaha Genggong, KH. Moh. Hasan Naufal dalam rapat pimpinan madrasah hari Selasa (31/1). Beliau menyampaikan bahwa program PDCI ini merupakan salah satu program yang sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun baru bisa mengambil langkah lebih serius pada tahun ini. Sebab, selain termasuk program, MTs. Zaha juga mendapat lampu hijau dari ketua yayasan untuk menjalankan program ini. “Memang sudah saatnya madrasah kita memberikan layanan khusus kepada peserta didik cerdas istimewa ini, apalagi ketua yayasan menginstruksikan kepada kita”, paparnya dihadapan para pimpinan madrasah.

Keseriusan menjalankan program ini juga dibuktikan dengan langkah cepat pihak MTs. Zaha untuk menjalin kerjasama dengan MA Model Zainul Hasan Genggong. Karena MA Model merupakan salah satu madrasah yang sudah menjalankan program PDCI. Sehingga kedua belah pihak melakukan pertemuan untuk membahas Memorandum of Understanding (MoU) terkait program PDCI.

Pertemuan yang dilaksanakan pada Rabu (1/2) atau tepat sehari setelah rapat pimpinan tersebut dihadiri oleh ustadz Fajar Shodiq selaku Ketua PDCI MA Model didampingi oleh ustadz Agus Supriyanto. Sedangkan dari pihak MTs Zaha mengikutsertakan semua pimpinan, staff kurikulum, ketua jurusan, serta kepala TU dan bendahara. Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang wakil kepala MTs. Zaha.

Dalam pertemuan itu Kepala MTs Zaha kembali menyatakan bahwa pihak MTs menyambut baik program PDCI tersebut. “Kami menerima program PDC ini dengan syukur kepada Allah dan tangan terbuka. Jika izin resmi sudah kami dapat, maka tahun ajaran baru nanti kami siap memulai. Bismillahi tawakkalna Alallah”, ujar Kyai yang akrab disapa Abuya oleh para santri ini.

Beliau juga menambahkan bahwa dengan adanya PDCI ini tidak berarti menghapus program yang telah digagas sebelumnya meskipun nantinya menerapkan SKS by school. “Artinya menu program Full Day Agama, Full Day Umum dan Reguler di MTs Zaha tetap diberlakukan hanya saja ada tambahan PDCI itu. Nanti tim kurikulum yang mengatur”, papar abuya.

Dalam pertemuan ini pula Ustad Fajar Shodiq, ketua program PDCI MA Model banyak memberikan gambaran tentang program PDCI ini. Intinya dengan program ini santri bisa lulus dengan masa waktu paling cepat 2 tahun. Beliau juga menuturkan bahwa pihak MA model menyambut baik program ini. “ Kami siap untuk mendampingi dan mengawal MTs Zaha untuk menjalankan program PDCI, ujarnya.

Selanjutnya, MoU ini akan lansung ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dengan mengirim proposal izin penyelenggaraan program SKS by school ke Kemenag Jatim yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (8/2).

Dalam penutupnya kepala MTs. Zaha berharap semua pihak ikut mendukung program ini. Utamanya dalam hal memberikan info sebanyak-banyaknya sebagai langkah awal untuk mengenalkan produk baru kepada masyarakat. Beliau juga mengajak peserta didik yang sedang duduk di kelas VI baik SD maupun MI untuk bersiap-siap mendaftarkan diri di MTs. Zaha. “mari bergabung bersama kami di MTs. Zainul Hasan Genggong, insya Allah barokah dan manfaat”, tuturnya. (Tgh/Fin)

sumber: http://www.mtszaha1.sch.id

Rate this post
Previous Article

“Diary Santri” Genggong, Film Pendek Terbaik Nasional

Next Article

BEKALI SISWA ILMU IT DAN ILMU KEAGAMAAN

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan