Suatu hari ada seorang santri yang tertidur ketika mengikuti pengajian. Ia bermimpi masuk surga. Ia disambut oleh malaikat, seraya berkata “selamat datang di surga wahai hamba Allah yang beruntung, anda bisa meminta apapun dan langsung akan tersedia”
“Saya minta sup iga” pintanya kepada malaikat. dan pesss…. tersedialah sup iga.
“Ada lagi?” tanya si malaikat.
“Saya minta rawon setan!” kata santri yang merasa menjadi majikan dan dilayani oleh malaikat. Dan pesss….. datanglah pelayan dengan membawa rawon setan.
Setelah makan Rawon Setan sang santri merasa kepedesan, ia pun berkata “Di surga ini wahai malikat. Enak sih enak, cuman biasanya di dunia kalau selesai makan saya ngrokok, di sini g ada rokok” komplain sang santri.
“Ohh,, sampean pengen rokok?” tanya malaikat.
“Iyya” jawab sang santri.
Maka dengan sigap sang malikat menyediakan rokok. Sang santripun langsung mengambil nya.
“Wahai malaikat, ini ada rokok tapi apinya tidak ada, saya butuh api,” kata santri tersebut.
Dengan santai malaikat menjawab ” Waah kalau api, disurga ini tidak ada. Silahkan minta sendiri ke tetangga,”
“Ke tetangga?? ” kata sang santri. “Emang ada tetangga surga?”
“Iyya, silah kan minta sendiri ke tetangga sebelah, namanya Neraka” timpal sang malaikat sembari mempersilahkan santri.
Ahirnya sang santri terbangun dan pengajian sudah selesai. (kh)
Anecdot ini disampaikan oleh KH. Husyin Rifai pada acara Lailatul Qiroah pesantren Zainul Hasan 2013 dengan penyesuaian seperlunya oleh penulis.
