Seorang kiai mendapat hadiah HP baru yang berukuran agak besar, lebih besar dari HP sebelumnya. HP itu diperoleh dari salah seorang santri yang sudah sukses. Mereknya Nokia, tipe 9210.
Suatu saat, dalam satu pertemuan dengan tokoh politik lokal tiba-tiba HP di saku baju berbunyi dan langsung diangkat sendiri oleh kiai.
“Assalamualaikum, halo halo halo,” kata kiai. Tapi suara penelpon tak terdengar. “Ini ada orang nelpon kog ga bisa didengar suaranya,” katanya agak kesal.
Kiai tidak tahu kalau HP tipe seperti itu lubang suaranya ada di belakang. “Halo halo…” Tidak ada suara.
“Kebalik Kiai,” kata seorang mengingatkan.
Spontanitas kiai langsung membalik halo menjadi, “Loha loha.” Dan suara penelpon tetap tak terdengar. (nam)
SUMBER: emaesyaroh.blogspot.com