GENGGONG- Pondok Baitus Sholihin (BSG), Genggong Timur, Temenggungan, Krejengan, Probolinggo gelar Haflah Tasyakkuran ke 10 pada Senin malam, (29/03/2021) di halaman pondok setempat.
Acara ini di isi gelar uji publik wisuda Amtsilaty, penampilan seni santri dan pemberian penghargaan pada santri presatasi mulai dari bintang kelas sampai santri teladan.
Drama kolosal sahabat Rasulullah, Bilal Bin Rabah, atrasksi Pagar Nusa, pidato tiga bahasa, atraksi kepawaian darbuka dan lagu Religi mereka tampilkan layaknya profesional.
Hadirin tampak menikmati setiap penampilan santri. Tanpa di komando, aplous hadirin berulang-ulang di setiap penampilan santri yang memukau ini.
Tidak hanya penapilan ciamaik santri, hadirin juga dimanjakan dengan lawakan Cak Sukur, pelawak kondang asal Maron, Probolinggo ini siap mengocok perut hadirin.
Pengasuh Pondok Baitus Sholihin, KH. Moh. Hasan Maulana dalam sambutannya, mengucapkan banyak terimakasih pada hadirin yang menyempatkan hadir pada Haflah Tasyakkuran Pondok Baitus Sholihin Genggong.
Nun Diego, -begitu akrab beliau disapa- berpesan agar wali santri pasrah pada pesantren untuk pendidikan putranya. “Kunci sukses putra jenengan, wali santri harus taslim pada guru-guru pesantren. Anak tidak kerasan itu sudah biasa di pesantren,” jelasnya. Beliau mencontohkan dirinya, saat awal masuk pesantren, umurnya belum balig dan beliau tidak kerasan kala itu. Namun kondisi ini tidak membuat almarhum KH. Moh. Hasan Saiful Islam membawanya pulang ke rumah. “Ini yang diajarkan abuya pada kami tentang kedisiplinan dan keta’dziman pada guru di pesantren,” akunya. (fid)