GENGGONG– “Practice every time until you don’t have any mistake again!” Begitulah Mr. Hans menutup dialognya dengan santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa BPPT Genggong pada Selasa (09/01/2018) sekitar pukul 12:00 WIB.
selama satu jam Mr. Hans memberikan motivasi belajar bahasa inggris pada santri kelas X di gedung Cantiq.com, lantai II. Lelaki paruh baya bernama lengkap Hans Lukas asal Australia ini mengajak para santri agar tidak malu belajar. “Teruslah berlatih, membaca dan menulis bahasa inggris. Salah satu contoh, menuliskan diary berbahasa inggris,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Bule asal negeri kanguru ini mencontohkan dirinya, yang sudah lima tahun tinggal di Indonesia tapi belum mahir berbahasa Indonesia. Menurutnya, malas belajar menjadi penyebab utama dirinya belum lihai menggunakan bahasa Indonesia. “Jadi, kita harus semangat belajar agar mudah dalam berbahasa,” akunya.
Ustadz Harisul Islam, salah seorang guru pembimbing bahasa inggris SMAU, mengungkapkan, Kehadiran Mr. Hans di SMAU mewakili lembaga Cendikia Bina Aksara (CBA) Language Center, Universitas Brawijaya Malang, guna memotivasi siswa-siswi agar mampu berbahasa inggris dengan mahir dan dapat mencapai nilai toefl dan ielts tinggi. Menurutnya, CBA memiliki link beasiswa kuliah di universitas luar negeri. Diantaranya; Australia, Singapura, Malaysia, Kanada, Inggris dan Belanda. “Ya salah satu syaratnya harus mahir berbahasa Inggris,” jelas Ustadz yang akrab disapa Mr. Haris ini.
Mr. Haris berharap, siswa SMAU dapat menekuni bahasa inggris sehingga meraih toefl dengan nilai bagus dan bisa kuliah di luar negeri. Menurutnya, itu bisa didapatkan melalui program BSM BI (Belajar Santri Mandiri Bahasa Inggris). “Street BSM BI sudah berjalan satu tahun ini. Seminggu dua kali, sesuai jadwal sekolah. semoga bisa maksimal,” harapnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMAU ustadz M. Inzah, M.Pd.I mengaku sangat senang dengan kedatangan tim CBA. Beliau mengatakan kerjasama ini adalah peluang emas bagi anak didiknya untuk bisa melanjutkan kuliah di luar negeri. “Semoga ini dimaksimalkan oleh santri kita,” tandasnya.
Amaliyah Assyamilah, salah satu siswi kelas X IPS yang mengikuti acara tersebut, mengaku sangat tertarik mempelajari bahasa inggris. Dirinya berjanji akan terus giat mendalami bahasa inggris sampai benar-benar mahir. “So, I always be there,” jelasnya.
Begitu juga Fatimah, siswi kelas XII IPA 3, kelahiran Jedah, Saudi Arabia ini, berharap kunjungan ini dapat memotivasi adik-adik kelasnya dalam belajar bahasa inggris. “Bahasa inggris itu tidak sulit, asal kita mau mempelajarinya,” kutip Fatimah, menerjemahkan ungkapan Mr. Hans. (*)
Penulis: DEWI LESTARI
Editor: ABDUL MUFID
