GENGGONG– Anstuasme santri, alumni, dan simpatisan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, untuk ngalap barokah K.H. Hasan Saifouridzall begitu tinggi. Selain hadir langsung dalam acara haul yang digelar Rabu (23/8/2017), di Pesantren Zainul Hasan Genggong, mereka juga kompak ngaji dan bersholawat sebagai “hadiah” untuk Kiai Hasan.
Ribuan santri, alumni, dan simpatisan itu, berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 230 kali. Serta, surat Al Ikhlas sebanyak 6.784.538 kali dan sholawat sebanyak 417.207.205 kali. Data itu terkumpul sampai Rabu (23/8/2017), pukul 09.00 WIB. Namun, sangat dimungkinkan jumlah ini akan terus bertambah karena masih banyak dari alumni yang belum mengumpulkan datanya. “Data yang ada masih sementara. Semoga masih ada data yang terkumpul lagi. Karena, kemarin saya bergerak juga di anggota Majelis Ta’lim Al-Ahadi yang notabene kebanyakan dari mereka adalah santri beliau (Kiai Hasan),” ujar Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong Non Hassan Ahsan Malik.
Diketahui, haul Almarhum Al Arif Billah K.H. Hasan Saifouridzall, digelar pada Rabu (23/8/2017) mulai pukul 08.00 WIB. Namun, mulai Selasa (22/8/2017), para santri dan alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong, sudah menggelar khataman Alquran. Di Pesantren Zainul Hasan Genggong, ratusan santri menggelar khataman Alquran di setiap pondok. Termasuk, di sejumah pondok cabang di lingkungan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Selain mengkhatam Alquran, ada juga yang membaca surat Al Ikhlas dan shalawat Nabi.
Tak hanya di Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang menjadi pusat akan digelarnya haul. Di sejumlah daerah, sejumlah alumni juga melakukan hal sama. Seperti, dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Alumni Genggong (Image) IAIN Jember. Begitu juga dengan di musala-musala milik alumnus Pesantren Zainul Hasan Genggong. Mereka mengajak para jamaah dan santrinya “menghadiahkan” bacaan Alquran dan shalawat untuk Kiai Hasan. Seperti, dilakukan oleh puluhan santri di Musalah Daarul Hikmah, Desa Karangsengon, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso.
Non Hassan Ahsan Malik mengatakan, Gerakan ini merupakan gerakan batin. Dan gerakan ini akan terus dilaksanakan setiap ada haul Masyayikh Genggong. Sejauh ini, sudah terhitung tiga tahun gerakan ini dilakukan dimulai dari Haul K.H. Hasan Saifouridzall. “Kami sebagai cucu mengajak para santri, alumni, dan muhibbin Sang Guru untuk mendoakan beliau semoga diberi kedudukan yang tinggi di sisi Allah, diampuni dosa, dan diterima amalnya. Sebagai bentuk cinta pada Sang Guru, harus ada yang perlu kita lakukan. Terutama, niat mengirimkan pahala-pahala ayat-ayat Allah kepada beliau, berharap keberkahannya akan kembali kepada kita semua,” ujarnya.
Kepala Bagian Kediniyahan Biro Kepesantrenan Zainul Hasan Genggong Ustad Ahmad Rosuli Zaid mengatakan, para santri mulai melakukan gerakan mengaji untuk sang guru ini mulai Selasa (22/8/2017) bakda Maghrib. Setiap pondok santri mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi melakukan gerakan yang sama. Ada yang mengkhatam Alquran, membaca surat Al Ikhlas, dan shalawat. “Santri sangat antusias mengikuti gerakan yang dipelopori oleh Non Hassan Ahsan Malik ini,” ujar ustad yang masih betah membujang itu. (*)
