Tidak seperti biasanya, lapangan pesantren putri Hafshawaty ramai oleh ribuan siswa dan mahasiswa. Mereka berkumpul di halaman Pesantren puteri tersebut dalam rangka melaksanakan apel bersama antar lembaga di bawah naungan yayasan Hafsyawati Zainul Hasan Genggong.
Acara tersebut digagas oleh ketua yayasan Hafsyawati Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, KH. Hasan Mutawakkil SH. MM,. Dalam sambutan nya, Neng Vina, perwakilan dari shohibul bait, menyampaikan bahwa pesantren adalah tempat yang setiap orang bisa menjadi lebih baik. Di pesantren, seluruh siswa dididik untuk mandiri dan berwibawa guna menjadi panutan ketika nanti kembali ke masyarakat.
Seorang santri tidak boleh manja, harus mandiri dan bertanggung jawab. Berani dan bersedia menjaga nama baik pesantren. Mematuhi semua peraturan dan menjauhi semua larangan yang telah ditetapkan oleh pesantren adalah hal yang harus dilakukan.
Apel tersebut juga dimaksudkan untuk mengontrol kerapian santri. Semua siswa dirapikan rambutnya. Gus Abid Umar yang memimpin pemotongan rambut tersebut memulai pemeriksaan dari sejumlah siswa yang datang telat. Mereka dikumpulkan dalam suatu tempat dan dicukur sesuai dengan standar yang telah ditentukan pesantren.
Acara yang selesai sekitar pukul 11.00 tersebut jiga diikuti oleh semua guru dan para penyelenggara pendidikan di bawah naungan yayasan Hafshawati Zainul Hasan (kh)
