GENGGONG: Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo berziarah ke Maqbarah K.H. Hasyim As’ary dan ke Maqbarah K.H. Abdurrahman Wahid Presiden RI ke 4 dan segenap Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang. Ahad-Senin (11-12/08/2019).
M. Imron Rosyadi ketua PK IPNU Pesantren Zainul Hasan Genggong menuturkan bahwa ziarah ke pendiri NU tahun ini mengikutkan sebanyak 60 kader yang terdiri dari pengurus dan anggota baru,” Alhamdulillah kami bisa membawa 60 kader, mereka baru saja mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), bagi mereka yang belum mengikuti makesta tidak diperkenankan ikut,” tutur mahasiswa Inzah Genggong semester IV.
Selain ke Jombang, para kader NU Pesantren Zainul Hasan Genggong ini juga berziarah ke maqbarah Raden Rahmat atau Sunan Ampel Surabaya, kemudian berziarah ke maqbarah K.H. Kholil Bangkalan, Madura, dan diakhiri ke Maqbarah Mbah Hamid Pasuruan” Alhamdulillah, kami juga berziarah ke Mbah Kholil Bangkalan, hal ini sesuai dengan petunjuk pembina kami yaitu ustadz Mohammad Hendra, menurutnya, Mbah Kholil itu gurunya Kiai Hasyim dan K.H. Moh. Hasan Genggong, jadi tidak sempurna jika para kader NU Genggong tidak Ziarah ke Mbah Kholil,” pungkasnya salah satu pengurus Pesantren Zainul Hasan Genggong ini.
Irza Maulana salah satu kader IPNU Pesantren Zainul Hasan Genggong menuturkan bawah dengan mengikuti ziarah ini kami bisa langsung datang ke para pendiri NU meskipun di maqbarahnya, selama ini kami hanya tahu dari penjelasan dari ustadz dan buku, “ Alhamdulillah, hari ini saya bisa membaca tahlil dan yasin di depan para pejuang NU,” ujar santri MTs Zainul Hasan Genggong.
Senada dengan Irza, Kiki Rofiki santri SMP Zainul Hasan Genggong ini menuturkan bahwa dirinya baru tahu tentang pendiri NU, dengan mengikuti IPNU dan ziarah, kami lebih mengetahui tentang organisasi NU,” tuturnya.
Lain halnya dengan Irza dan Kiki, Nur Iman bergabungnya dengan IPNU, Dia ingin memperdalam ilmu tentang ASWAJA dan menjadi pejabat publik yang Aswaja, misalnya menjadi presiden, wakil presiden, menteri atau pejabat daerah seperti gubernur, bupati wali kota,” Saya, ingin seperti para tokoh-tokoh NU yang telah menjadi pejabat Negara, misalnya gus dur, kiai ma’ruf amin dan lain sebagainya, InsyaAllah saya bisa, dengan mengandalkan ikhtiar dan barokah para pendiri” pungkasnya santri SMA Zainul Hasan Genggong ini sembari tersenyum. (dra)
