GENGGONG- Peringatan Haul di kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama sudah menjadi tradisi. Hampir di setiap acara haul dihadiri ratusan bahkan ribuan jamaah. Amaliyah haul ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Baihaqi.
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa rasulullah berziarah ke pemakaman para syuhada perang Uhud tiap tahun.
Seperti haul ke-6 KH. Muhammad Zainal Arifin Junaidi, suami Nyai Hj. Tutik Hidayati, Pengasuh Pondok Bustanul Hasan Genggong, pada Jum’at malam, (01/11/2019). pukul 19:30 WIB di halaman P-5 pesantren setempat.
Tampak ribuan jamaah memadati halaman P-5. Acara ini dikemas peringatan maulid nabi dan haul akbar keluarga almarhum kiai Zainal Arifin dan keluarga Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Jamaah tampak khusyu’ mengikuti rangkaian acara yang dipandu Tajlis Ta’lim Wal Maulid Raudhatul Ulum (TaMRU) asuhan KH. Moh. Hasan Naufal.
Menantu almarhum shahibul haul, Gus Achmad Syamsul Askandar, S.H., M.H. dalam sambutannya banyak mengucapkan berterima kasih pada segenap pihak yang telah mensukseskan acara ini, dan memohon maaf atas kekurang sempurnaan acara ini. “Saya tidak bisa membalas semua ini, kecuali ucapan jazakumullah ahsanal jaza’,” ungkapnya.
Gus An menambahkan, menghadiri majlis merupakan keberkahan dalam umur. “Kalau tidak barokah umurnya, berat menghadiri acara semacam ini,” tuturnya.
Menurut beliau, almarhum dikenal sosok penyabar oleh keluarga serta telaten dalam mendidik santri, sederhana dan bersahaja dalam kesehariannya. “Ahli bersilaturrahmi pada masyarakat, alumni, simpatisan tanpa memandang status sosial dan tempat, bahkan hingga ke pelosok dan pegunungan yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat,” kenangnya.
Habib Abdurrahman Ba’aly dalam pidatonya, banyak bercerita para ulama salah satunya, Imam Syafi’i, sosok alim allamah. Namun demikian, beliau mengaku pecinta ulama. “Beliau ulama besar, madzabnya diikuti mayoritas umat islam dunia. Namun mereka mengaku cinta ulama. Padahal beliau ulama besar,” akunya.
Banyak hikmah dari peringatan haul yang bisa kita ambil dari perjalan hidupnya. “Mari kita jangan putus dengan orang-orang shalih,” jelasnya.