MTs Zainul Hasan 1 Genggong
Profil MTs Zainul Hasan 1 Genggong
Profil MTs Zainul Hasan Genggong
  1. LATAR BELAKANG

Madrasah nama atau sebutan bagi sekolah agama islam, tempat proses belajar mengajar ajaran Islam secara formal yang mempunyai kelas (dengan sarana anatara lain, meja, bangku, dan papan tulis) dan kurikulum dalam bentuk klasikal.

Masa pemerintahan bani Abbas merupakan era perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai cabang. Selain di masjid-masjid, kegiatan belajar mengajar juga diadakan diperpustakaan-perpustakaan, istana khilafah, dan rumah-rumah para ulama. Kebanyakan masjid pada waktu itu sudah dilengkapi dengan ruang belajar, ruang baca, dan ruang perpustakaan. Para ulama dan sarjana mengajar dengan sistem halaqah (murid duduk bersila di sekeliling guru), seperti yang berlangsung di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan masjid-masjid di Baghdad, Kufah, Basra, Damascus, Dan Cairo. Demikian pula di negeri-negeri Islam lainya, seperti Spanyol, Afrika Utara, Persia (Iran), dan India.

Madrasah yang pertama kali didirikan di dunia islam, sebagai lembaga pendidikan yang bentuk dan sistemnya mendekati seperti sekarang, adalah madrasah Nizamiyah di Bagdad. Madrasah ini didirikan oleh perdana mentri nizamul mulk (1018/1019-1092) pada abad ke – 11.

Di Indonesia, perkembangan pendidikan dan pengajaran Islam dalam bentuk madrasah juga merupakan pengembangan dari sistm tradisional yang diadakan di surau, langgar, masjid, dan pesantren. Perkembangan selanjutnya yang mengubah sistem halaqah ke sistem klasikal dipengaruhi oleh sistem sekolah-sekolah pemerintah kolonial Belanda. Hal ini bertujuan untuk menandingi sekolah-sekolah Belanda yang diskriminatif dan netral Agama yang dinilai tidak sesuai dengan cita-cita Islam. Pengaruh itu juga datang dari orang-orang Indonesia yang belajar di negeri-negeri islam atau dari para guru dan ulama negeri-negeri tersebut yang datang ke Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka (1945) Departemen Agama (Depag) berdiri (3 Januari 1946), Pembinaan madrasah menjadi tanggung jawab departemen ini. Dalam perkembangan selanjutnya sesuai dengan tuntutan zaman dan masyarakat, Depag menyeragamkan nama, jenis, dan tingkatan madrasah yang beragam tersebut, sebagaimana sekarang. Madrasah ini terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, madrasah yang menyelenggarakan pelajaran agama 30 % sebagai mata pelajaran dasar dan pelajaran umum 70 %. Statusnya ada yang negeri dan dikelola Depeg, dan ada pula swasta dan dikelola masyarakat, salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan yang didirikan  pada tanggal 24 april 1952 oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Hasan Saifourridzall sekaligus merangkap sebagai ketua yayasan dan diperkuat dengan pendirian Yayasan (28 juni 1965) sebagai badan hukum penyelenggara pendidikan, lembaga ini awalnya bernama Sekolah Islam Menegah (SIM – tahun 1952)  selama kurang lebih tiga tahun. Setelah itu Sekolah Islam Menegah diubah menjadi Su’udul Ikhwanil Mustarsidin dengan jenjang dan pengertian yang sama sampai tahun 1956. Kemudian pada tahun 1957 diubah menjadi Madrasah Menegah Pertama (MMP) setelah itu masih menuntut adanya perubahan nama lagi menjadi Muallimin yang masa belajarnya 4-6 tahun, berlangsung mulai 1959. sebagai penetapan jenjang dan nama madrasah sesuai dengan petunjuk pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Hasan Saifourridzall, pada tahun 1960 ditetapkan jenjang nama madrasah, yaitu Madarasah Tsanawiyah Zainul Hasan masa belajar 6 tahun di madrasah muallimin dibagi dua jenis pendidikan 3 tahun di Madrasah Tsanawiyah dan 3 tahun di Madrasah Aliyah Zainul Hasan. Disamping berpedoman pada peraturan dan petunjuk.

Sejak pertumbuhan dan perkembangannya bahwa Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong pada awalnya menggunakan segala sarana dan prasarana serta penataan administrasi sedemikian rupa, namun kegiatan proses belajar mengajar tetap berjalan dan stabil, sehingga pada penataan ini dibuktikan tercatat pada Kantor wilayah Departemen Agama Kanwil Depag) Jawa Timur, nomor: 1.m/3/35/b/1978 (8 juni 1978), dan memperoleh status tercatat dari Kanwil Depag Jawa Timur nomor: 1.m/3/358/b/1980 (21 mei 1980), kemudian setelah diadakan penataan dan pembinaan lebih lanjut baru memperoleh status terdaftar nomor: wm.06.03/pp/032/2020/1993 (7 mei 1993) dan memperoleh status diakui nomor: wm. 06.30/pp/032/52/skp/1994 (20 april 1994), pada tangggal 30 nopember 1996 dan tanggal 14 desember 1996 dilaksanakan penilaian madrasah untuk memperoleh jenjang status akreditasi yang lebih tinggi yaitu Disamakan. Dan pada akhirnya madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan mendapatkan nilai unggul dan status Terakreditasi A Nomor A/Kw.13.4/MTs/601/2007 (12 februari 2007), dan Akreditasi A Nomor Dp. 022295 tanggal 19 November 2012 yang berlaku hingga tahun 2017.

  1. VISI DAN MISI

Visi

Mencetak Anak Sholeh, cakap, kreatif, Terampil dan Berakhlak Mulia

Misi

  1. Menyelenggarakan Pendidikan Umum yang terpadu dengan Pondok Pesantren
  2. Menyelenggarakan Program Pendidikan :
  • Program Umum;

      dengan pola pembelajaran 48 jam (Reguler)

  • Program Khusus;

      dengan pola pembelajaran 57 jam (Full Day School)

  1. Menciptakan lingkungan hidup yang kondusif untuk Bekerja dan Belajar
  2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga Madrasah.
  3. Menyediakan sarana Prasarana yang memadai
  4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal dirinya sehingga bisa dikembangkan secara optimal.
  1. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah                          : MTs. ZAINUL HASAN

Kepala Madrasah                    : KH.MOH. HASAN NAUFAL, S.H.I

Nomor Statistik                       : 121235130040

Propinsi                                   : JAWA TIMUR

Otonomi Daerah                     : PROBOLINGGO

Kecamatan                              : PAJARAKAN

Desa                                        : KARANGBONG

Jalan                                        : Jl. Condong PZH Genggong

Kode Pos                                : 67281

Telpon                                     : (0335) 842279

Status Sekolah                                    : Swasta

Kelompok Sekolah                  : Inti

Akreditasi                               : A

Surat Keputusan                     : Dp. 022295 Tanggal 19/11/2012

Tahun Berdiri                          : 1952

Kegiatan Belajar mengajar      : Pagi-Sore

Bangunan sekolah                   : Milik Sendiri

Lokasi Sekolah                        : Pesantren Zainul Hasan Genggong

Jarak ke Pusat Kecamatan      : 3 Km

Jarak ke Pusat otoda               : 34 Km

Terletak pada Lintasan            : Kecamatan

Organisasi Penyelenggara       : Yayasan

  1. KEUNGGULAN

Output Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong, memiliki beberapa keunggulan karakteristik, di antaranya:

  • Program Fullday Agama:
  1. Berperilaku Islami dan Berakhlakul Karimah dengan berpegang teguh kepada Satlogi Santri dan 9 Budi utama santri
  2. Hafal dasar-dasar amaliyah NU
  3. Mampu menulis arab dan membaca Al-Qur’an Bittartil dengan baik dan benar
  4. Hafal Juz Amma (An-Naas – An-Naba’)
  5. Hafal Lafadz dan makna Asmaul Husna
  6. Memiliki keterampilan sesuai minat dan bakat
  7. Mampu membaca kitab tingkat dasar dengan metode Amtsilati – metode Salaf
  8. Mampu mencapai nilai Mata Pelajaran Agama minimal 85 dan mapel UN minimal 75
  9. Terampil  berbahasa Arab dan Bahasa Inggris
  • Program Fullday Umum:
  1. Berperilaku Islami dan Berakhlakul Karimah dengan berpegang teguh kepada Satlogi Santri dan 9 Budi utama santri
  2. Hafal dasar-dasar amaliyah NU
  3. Mampu menulis arab dan membaca Al-Qur’an Bittartil dengan baik dan benar
  4. Hafal Juz Amma (An-Naas – An-Naba’)
  5. Hafal Lafadz dan makna Asmaul Husna
  6. Memiliki keterampilan sesuai minat dan bakat
  7. Bisa membaca kitab tingkat dasar dengan metode Amtsilati – metode Salaf
  8. Mampu mencapai nilai Mata Pelajaran Agama minimal 75 dan mapel UN minimal 85
  9. Terampil berbahasa Arab dan Bahasa Inggris
  • Program Reguler:
  1. Berperilaku Islami dan Berakhlakul Karimah dengan berpegang teguh kepada Satlogi Santri dan 9 Budi utama santri
  2. Hafal dasar-dasar amaliyah NU
  3. Mampu menulis arab dan membaca Al-Qur’an Bittartil dengan baik dan benar
  4. Hafal Juz Amma (An-Naas – An-Naba’)
  5. Hafal Lafadz dan makna Asmaul Husna
  6. Memiliki keterampilan sesuai minat dan bakat
  7. Bisa membaca kitab tingkat dasar dengan metode Amtsilati – metode Salaf
  8. Mampu mencapai nilai Akademik minimal 75
  9. Terampil berbahasa Arab dan Bahasa Inggris
  10. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sistem pembelajaran di MTs.  Zainul Hasan Genggong merupakan perpaduan antara kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren sehingga terwujud keinginan-keinginan yang sinergis antara pemerintah dengan pengelola Yayasan yang bertindak sebagai penyelenggara pendidikan berbasis kepesantrenan dan kemasyarakatan.

Kegiatan Belajar Mengajar di MTs. Zainul Hasan Genggong diatur sesuai jumlah keadaan siswa, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, sehingga proses pembelajaran berkesinambungan. Adapun jam tambahan/ekstrakurikuler dilakukan setelah jam intrakurikuler, sedangkan untuk pembelajaran berbasis kepesantrenan dilakukan dipondok sebagai bentuk usaha peningkatan prestasi yang diamalkan pada masyarakat.

  1. Pengembangan Minat Dan Bakat

Untuk menyalurkan minat dan bakat santri dibidang Seni dan Olahraga, Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong menyiapkan sehari dalam seminggu untuk minat dan bakat santri tersebut. diantara kegiatannya adalah:

Bidang Seni

  1. Kaligrafi Arab dan Latin
  2. Tahfidz Al-Qur’an
  3. Melukis
  4. Baca al Qur’an Bittartil dan Bittaghanni
  5. Hadroh
  6. Paduan Suara
  7. Puisi
  8. Poster
  9. Kerajinan Tangan
  10. Menjahit
  11. Tata Boga
  12. Pidato Multi Bahasa
  13. Elektronik
  14. Robotik

Bidang Olahraga

  1. Volly Ball
  2. Sepak Bola
  3. Tenis Meja
  4. Bulu Tangkis
  5. Catur
  6. Bela Diri Pagar Nusa

Website Resmi: http://www.mtszaha1.sch.id