GENGGONG- Genap setahun pondok putra yang dibangun di atas sungai diresmikan oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. Gedung unik yang diperuntukkan santri tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), ini merupakan satu-satunya pondok milik Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang berdiri di atas sungai.
Untuk memperingati milad itu, pengurus beserta santri penghuni pondok ini mengadakan acara selamatan yang dikemas dengan kegiatan sholawatan bersama Jam’iyah Madihin Alhasanain Genggong. Sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, turut hadir dalam acara ini. Di antaranya, ada K.H. Moh. Hasan Maulana dan K.H. Moh. Hasan Naufal yang juga kepala MTs. Zainul Hasan.
Sebelum bersholawat bersama, kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh M. Fatoni Dailani. Dilanjutkan pembagian hadiah kepada para juara lomba dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang digelar beberapa waktu lalu.
Usai pembagian hadiah, barulah dilanjutkan dengan bersholawat bersama. Tampak santri semangat melantunkan sholawat yang diiringi dengan hadrah ini.
Dalam mau’idhoh hasanahnya K.H. Moh. Hasan Naufal mengatakan, Pesantren Zainul Hasan Genggong terkenal dengan Satlogi Santrinya. Poin pertama dalam Satlogi Santri yang digagas oleh Almarhum Al-‘Arif Billah K.H. Hasan Saifouridzall, itu adalah Sopan Santun. Beliau berpesan kepada para santri agar senantiasa menjaga dan mengikuti Satlogi Santri.
“Jaga akhlak, utamakan sopan santun kalian. Genggong terkenal dengan akhlaqul karimah,” ujarnya, Selain itu, beliau juga berpesan agar santri senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya. “Jika menemukan sampah, ambil dan bersihkan. Niatkan untuk membersihkan hati kalian,” ujar kiai yang baru saja menyesaikan pendidikannya di jenjang pascasarjana ini. (pin)