BATU– Liburan pesantren tidak hanya dinikmati oleh kalangan santri, tapi juga dimanfaatkan oleh sebagian lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren Zainul Hasan Genggong. Seperti yang dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Model (MAM) dan SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong. Kedua lembaga dibawah yayasan Hafshawaty pesantren Zainul Hasan Genggong ini kompak mengadakan outbond bersama pada Selasa, (05/12) di Songgoriti, Batu, Malang.
Rombongan satu bus yang terdiri guru MAM, SMAU, dan pengurus pondok ini berangkat pada pukul 05:00 WIB dari Pondok Hafshawaty menuju lokasi outbond digelar. Mereka yang didampingi Ning Hj. Hasanatut Daroini, S.Pd.I, kepala pondok Hafshawaty putri ini, tiba di lokasi sekira pukul 09:00 WIB. Setiba di lokasi, puluhan peserta yang kompak menggunakan seragam kaos hitam ini diminta foto bersama.
Di lokasi, Ahmad Ridhoi, Ketua Pelaksana Tim Outbond memandu para peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Para peserta hormat pada sang saka merah putih yang diikat pada tongkat pramuka. Selanjutnya, peserta diminta melakukan pemanasan berupa senam sederhana. Tampak para peserta menikmati gerakan yang dipandu oleh tim outbond ini. “Sengaja kami menyanyikan lagu ini terlebih dahulu, untuk menguatkan rasa nasionalisme,” aku Ridho.
Banyak permainan yang sangat menarik digelar di sana. Ada permainan yang berupa individu ada pula yang melibatkan tim. Ditemui seusai acara, Ridho banyak menjelaskan nama-nama permainan dan manfaatnya. Diantaranya; isbraeker game, berupa lempar tebukan, say simon. Ada pula leadership, berupa game bus, team work, transfer ball, long team. Dan motivasi, berupa permainan tangan berbelit dan tali melingkar.
Permainan yang dijadwalkan 3 jam ini memacu para peserta membangun kerja tim dan menjalin komunikasi lebih baik. Menurut Ridho, Outbond ini bertujuan untuk pencapaian kinerja. Pada intinya lembaga atau sebuah organisasi bisa merubah pola bekerja yang awalnya kurang kompak bisa lebih kompak lagi. Kedua, memiliki target kedepan dari yang direncanakan dapat tercapai bersama. “Merubah paling menjadi saling,” jelasnya.
Di akhir outbond, Ning Rini, kepala pondok Hafshawaty putri yang juga kepala MA Model, Meminta para peserta berkumpul untuk menyanyikan yel yel Hafshawaty, Beliau menyempatkan merekam yel yel yang dinyanyikan dewan guru dari kedua lembaga tersebut.
Sementara itu, Ust. M. Inzah, M.Pd.I, kepala SMA Unggulan, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama yang baik diantara lembaga naungan Yayasan Hafshawaty. “Khususnya, dewan guru yang telah mengikuti outbond ini,” terangnya.
Seusai outbond, para peserta ini berkunjung ke objek wisata Selekta, Malang. Di sana, sebagian dari mereka menyempatkan berenang di kolam, berfoto di taman bunga, ada pula sekedar menikmati secangkir kopi panas khas kota batu. Sekitar satu jam setengah menikmati indahnya Selekta, Rombongan ini menyempatkan ke Pasar Lawang untuk membeli oleh-oleh sebelum akhirnya meninggalkan dinginnya kota Malang menuju kampung halaman. (mfd)