Tidur Berlebihan Bisa Menyebabkan Kematian - Pesantren Zainul Hasan
Kategori
Artikel

Tidur Berlebihan Bisa Menyebabkan Kematian

 

Oleh: Ida Ayu Rosyida*

TIDUR merupakan salah satu kebutuhan bagi manusia. Bahkan, menjadi kegiatan wajib yang harus dilakukan semua orang. Tanpa tidur kita akan merasa lelah, lemas, letih, dan tidak berdaya. Namun, tidur juga sama dengan aktivitas lainnya, tidak boleh berlebihan. Sebab, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan tidak baik.

Normalnya waktu tidur bagi manusia antara 7-8 jam perhari. Jika seseorang tidur berlebihan, berpotensi terjangkit sejumlah penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut sejumlah penyakit yang dapat menjangkiti seseorang yang doyan tidur.

1. Sakit kepala
Sakit kepala yang disebabkan tidur berlebihan memang sudah teruji oleh para peneliti. Tidur berlebihan bisa mengganggu neurotransmitter di otak, termasuk juga serotonim.

2. Obesitas
Tidur terlalu lama dan berlebihan memang sudah dipercaya dari dulu bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Seseorang yang tidurnya lebih dari 8 jam per hari akan lebih rentan terserang obesitas.

3. Diabetes
Diabetes atau yang sering disebut dengan penyakit gula adalah suatu penyakit yang tergolong mematikan. Gula darah saat naik dan turun tidak hanya disebabkan oleh faktor makanan. Tidur yang berlebihan ternyata juga berpengaruh terhadap stabilitas kadar gula darah.

4. Depresi
Depresi merupakan risiko umum bagi seseorang yang kelebihan tidur. Hal ini terjadi karena semakin lama tidur, aktivitas fisik yang dilakukan akan berkurang. Sehingga, terjadi penurunan jumlah hormon endorfin untuk meningkatkan mood. Setelah bangun dari tidur panjang, Anda akan merasa lesu lebih lama dan butuh lebih lama untuk mengembalikan mood positif sehingga lebih rentan terhadap depresi.

5. Nyeri Punggung
Ketika seseorang berbaring di tempat tidur selama berjam-jam, sering timbul nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit punggung atau rentan terhadap penyakit punggung pun dianjurkan oleh dokter untuk tetap aktif bergerak, bukannya sering berbaring atau tiduran.

6. Kematian
Beberapa penelitian menemukan, orang yang tidur sembilan jam atau lebih per hari, memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. Para peneliti berspekulasi, depresi dan rendahnya status sosial ekonomi (jika dikaitkan dengan oversleeping) dapat dihubungkan dengan meningkatnya angka kematian.

Ternyata di balik enaknya tidur, jika berlebihan bisa merugikan kesehatan. Nah, jika Anda memiliki kebiasaan tidur berlebihan, sebaiknya segera ubah dan hilangkan kebiasaan buruk itu. Mulailah bergaya hidup yang sehat dengan pola yang baik. Selamat tidur! (*)

*) mahasiswi D-III Keperawatan Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong semester I.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version